Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang mengklaim Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam akan menyerang Israel jika pendudukan pada Palestina tidak dihentikan. Postingan ini beredar sejak pekan lalu.
Baca Juga
Advertisement
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 18 April 2022.
Dalam postingannya terdapat potongan artikel berita berjudul: "Rusia Ancam Serang Israel Jika Pendudukan Terhadap Palestina Tak Segera Dihentikan"
Akun itu menambahkan narasi: "Menurut gue ini sihh keren,,Gak hanya mengecam tapi udah mengancam..Seharusnya negara yg mayoritasnya islam.sperti ini..."
Lalu benarkah postingan yang mengklaim Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam akan menyerang Israel jika pendudukan pada Palestina tidak dihentikan?
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi artikel asli pada postingan tersebut yakni dari website Gelora.co. Penelusuran di Gelora.co mengarah pada artikel Hops.id yang tayang pada 17 April 2022.
Artikel tersebut kembali mengarahkan pada website bernama Portal Kotamobagu. Namun saat diklik, artikel asli tidak ditemukan.
Sebelumnya Cek Fakta Liputan6.com telah menyimpan artikel tersebut dan artikel tersebut hanya merujuk pada akun Tiktok bernama @arakindy19 tanpa sumber valid lainnya.
Â
Selain itu Liputan6.com juga menulis bantahan pada postingan itu dalam artikel berjudul "Viral Hoaks Vladimir Putin Ingin Serang Israel" yang tayang 18 April 2022. Berikut isi artikelnya:
"Liputan6.com, Jakarta - Sebuah kabar viral beredar di media sosial Twitter yang menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin akan menyerang Israel apabila tidak menyudahi serangan ke Palestina. Kabar itu beredar setelah terjadi sejumlah kerusuhan di area Masjid Al Aqsa antara kepolisian Israel, warga Yahudi ekstrimis, serta warga Palestina. Akibatnya, ratusan orang luka-luka.
Pada twit dari akun @oposisicerdas, ada artikel berjudul "Rusia Ancam Serang Israel jika Pendudukan terhadap Palestina tak Segera Dihentikan" dan tweet itu viral hingga mendapatkan ribuan likes dan retweet.
Akan tetapi, setelah ditelusuri tidak ada kutipan resmi dari pihak pemerintah Rusia di artikel yang ternyata bersumber dari TikTok itu. Alias pernyataan itu hoaks karena tidak bersumber valid.
Bila melihat sumber dari media pemerintah Rusia, yakni TASS.com, kemudian situs resmi pemerintah pusat, dan media sosial Kementerian Luar Negeri Rusia, maupun dari Kedutaan Besar Rusia di Jakarta, tak ada satu pun yang merilis kecaman resmi terkait bentrokan di area Masjid Al Aqsa. Tak ada pula ultimatum dari Presiden Putin untuk menyerang Israel.
Akun Twitter Kedubes Rusia di Israel justru turut menyambut hari Passover bagi warga Yahudi.
Kedekatan Rusia-Israel
Untuk diketahui, hubungan Rusia memiliki hubungan yang baik dengan Israel. Rusia juga telah mengakui bahwa Yerusalem Barat adalah ibu kota Israel.
Salah satu alasan Rusia menyerang Ukraina adalah karena menuduh ada Neo-Nazi di Ukraina. Neo-Nazi adalah ideologi ekstrim yang anti-Yahudi, sehingga posisi Rusia justru pro-Yahudi.
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett juga sudah berkomunikasi dengan Presiden Vladimir Putin. PM Bennett disebut berusaha melakukan mediasi. Hal serupa dilakukan oleh Turki yang ingin menengahi konflik Rusia dan Ukraina."
Sumber:
https://www.liputan6.com/global/read/4941842/viral-hoaks-vladimir-putin-ingin-serang-israel
https://archive.ph/EmU3s
Advertisement
Kesimpulan
Postingan yang mengklaim Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam akan menyerang Israel jika pendudukan pada Palestina tidak dihentikan adalah hoaks. Faktanya tidak ada informasi resmi dan valid dari Pemerintah Rusia terkait ancaman itu.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement