Sukses

Kumpulan Pesan Berantai Hoaks Catut Nama Telegram, Jangan Mudah Tergiur

Telegram menjadi salah satu aplikasi percakapan terpopuler saat ini. Namun hoaks yang mencatut nama Telegram kerap beredar di masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta - Telegram menjadi salah satu aplikasi percakapan terpopuler saat ini. Namun hoaks yang mencatut nama Telegram kerap beredar di masyarakat.

Lalu apa saja hoaks yang catut nama Telegram? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Hoaks Pihak Telegram Bagikan Pulsa Rp 500 Ribu

Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi Telegram membagikan bonus voucher pulsa senilai Rp 500 ribu sebagai bentuk apresiasi kepada pengguna aplikasi Telegram.

Informasi tersebut beredar lewat aplikasi percakapan, WhatsApp, dan disebar menggunakan akun yang mengatasnamakan Telegram.

Berikut isi informasi Telegram bagikan bonus voucher pulsa senilai Rp 500 ribu:

“HALO KAK

Pesan ini dari layanan TELEGRAM

Selamat, nomor ponsel kakak yang terdaftar di TELEGRAM nya mendapatkan apresiasi dari kantor TELEGRAM. Berhak terima Bonus voucher pulsa gratis dari TELEGRAM senilai Rp.500.000.

Dalam rangka meningkatkan pengguna aplikasi TELEGRAM Yang sudah mencapai500jt+ pengguna.

Balas OK untuk SETUJU.

(No SN 02327400000593253253875: https://t.me/TelegramTe)”

Benarkah informasi Telegram membagikan bonus voucher pulsa senilai Rp 500 ribu kepada penggunanya? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Cek Fakta: Tidak Benar Telegram Bagikan Voucher Pulsa Rp 2 Juta

Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi akun Telegram pusat membagikan voucher pulsa sebesar Rp 2 juta kepada pengguna aplikasi percakapan tersebut.

Informasi Telegram membagikan voucher pulsa sebesar Rp 2 juta kepenggunanya beredar lewat aplikasi WhatsApp, informasi tersebut disebar akun WhatsApp yang mengatasnamakan dari pihak Telegram. Berikut informasi Telegram bagikan voucher pulsa sebesar Rp 2 juta tersebut:

"Hallo selamat siang!!

Kami dari Telegram official ingin mengucapkan terimakasih telah menggunakan aplikasi Telegram sebagai akun sosial media anda.

Kami ingin bertanya terlebih dahulu sudah berapa lama menggunakan aplikasi telegram??

Kami ingin menyampaikan bahwa akun telegram yang anda gunakan sekarang telah mendapatkan motivasi atau sebuah penghargaan langsung dari kantor telegram pusat sebuah voucher pulsa senilai Rp2.000.000 dan untuk voucher pulsa tersebut mau di kirimkan ke nomor handphone yang terdaftar atauke nomor handphone yang berbeda?? ����"

Benarkah informasi Telegram membagikan voucher pulsa sebesar Rp 2 juta? Simak dalam artikel berikut ini...

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Hoaks Lainnya

3. Cek Fakta: Hoaks Pesan Berantai Janjikan Rp 1,2 Juta Catut Nama BSSN dan Telegram

Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan pesan berantai menjanjikan pulsa Rp 1,2 juta dari Telegram dan BSSN. Pesan berantai itu beredar sejak pekan lalu.

Berikut isi pesan berantai itu selengkapnya:

"Hallo Selamat Siang Bapak/Ibu

Terimakasih Anda Telah Terhubung dengan Center Telegram KANTOR PUSAT.

kami ingin memberitahukan Bahwa Akun Telegram Yang Anda Gunakan Telah terpilih Dari Program BSSN (Badan Siber Dan Sandi Negara) Mendapatkan Apresiasi/Reward berupa Voucher pulsa Senilai Rp.. 1.200.000,-

Gratis!!!!

Hal ini bertujuan Untuk membantu masyarakat yang Selama ini Terdampak PPKM&COVID-19 Agar bisa Tetap Terjalin Komunikasi Bersama Keluarga Di SeluruhTanah Air, Dengan memberikan Bantuan Voucher Pulsa secara online Oleh BSSN & CENTER PUSAT TELEGRAM

Untuk Hadiahnya bisa Langsung DIAMBIL SEKARANG Tanpa Biaya Apapun. . .

(Kode Voucher Pulsa : XXXXX)

(No.SN : 5467348901238955)

⚠️ NOTE ⚠️

SILAHKAN MEMBALAS CHAT INI UNTUK MEMINTA KODE VOUCHER PULSA ANDA!!!

Hormat Kami

☎️ : KANTOR PUSAT TELEGRAM"

Lalu benarkah pesan berantai yang menjanjikan pulsa sebesar Rp 1,2 juta dari Telegram dan BSSN? Simak dalam artikel berikut ini...

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.