Liputan6.com, Jakarta - Dalam pengembangan infrastruktur teknologi dan sains perlu adanya keseimbangan dan pemahaman literasi digital. Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
"Peningkatan akses terhadap jaringan internet tersebut tidak lupa memerlukan keseimbangan dengan pemahaman atas literasi digital yang mumpuni," ujar Menteri Airlangga melalui acara UKSW Leader Forum, pada Rabu (11/5/2022), seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga
Pembangunan infrastruktur teknologi dilaksanakan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) seperti peningkatan jaringan infrastruktur internet melalui PSN Palapa Ring Barat, Tengah, dan Timur yang telah beroperasi di lebih dari 514 Kabupaten dan Kota di Indonesia.
Advertisement
Pada Proyek Satelit Multifungsi Satria pembangunan ini dilakukan dengan target kapasitas utama 150GB/detik dan cadangan 80GB/detik. Hal ini ditujukan agar mampu menjangkau lebih dari 82.000 desa.
Selain berupaya mengembangkan jaringan telekomunikasi di daerah, pemerintah juga tidak lupa untuk memerhatikan tingkat literasi digital masyarakat agar dapat memanfaatkan infrastruktur digital dengan baik.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pengembangan PSN
Implementasinya dapat dilihat pada pengembangan PSN di bidang Pendidikan dan Sains di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) yang dirancang sebagai kampus masa depan untuk mendukung peningkatan kapasitas sumber daya manusia berkualitas di era digital.
Pembangunan infrastruktur ini juga memerhatikan pembangunan ekonomi hijau yang merupakan pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT). Pemerintah berharap melalui pembangunan infrastruktur ini, mampu mempercepat transformasi digital guna meningkatkan produktivitas dan perekonomian dalam negeri.
Penulis: Viona Pricilla/Universitas Multimedia Nusantara
Sumber: https://antaranews.com/berita/2874193/airlangga-infrastruktur-teknologi-mengakselerasi-transformasi-digital
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.