Sukses

Waspada 5.988 Hoaks Seputar Covid-19 Beredar di Medsos

Sebaran hoaks seputar Covid-19 hingga 23 Mei 2022 bertambah menjadi 5.988 unggahan

Liputan6.com, Jakarta- Hoaks seputar Covid-19 masih beredar di media sosial meski saat ini kasusnya terus melandai, keberadaan informasi palsu seputar penyakit tersebut pun tetap meresahkan bahkan bisa menyesatkan.

Hoaks seputar Covid-19 pun dapat merugikan bagi pihak yang mempercayainya, sebab itu informasi bohong tersebut sama berbahayanya dengan penyakit yang diakibatkan oleh virus SARS-CoV-2 tersebut.

Hoaks seputar Covid-19 yang beredar di media sosial pun semakin beragam dan jumlahnya pun terus bertambah. Sebab itu kita harus jeli membedakan informasi benar dan salah sebelum mempercayainya.

Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sebaran hoaks seputar Covid-19 hingga 23 Mei 2022 bertambah menjadi 5.988 dengan temuan isu sebanyak 2.185 unggahan.

Dikutip dari situs resmi Kominfo, dari 5.988 hoaks seputar Covid-19 yang tersebar diberbagai media sosial, paling banyak diunggah lewat Facebook sebanyak 5.259. Peredaran hoaks seputar Covid-19 terbesar ke dua lewat Twitter sebanyak 580 unggahan.

Sebaran hoaks seputar Covid-19 ke tiga terbanyak terdapat di YouTube mencapai 55 unggahan, sedangkan sebaran ke empat terdapat di Instagram dengan 52 unggahan dan sebaran ke lima terdapat di TikTok dengan 42 unggahan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Sebaran Hoaks Covid-19 Meningkat

Jumlah sebaran hoaks seputar Covid-19 di media sosial hingga Selasa (23/5/2022) mengalami kenaikan dibandingkan pada Senin 22 April 2022. Sebanyak 5.985 hoaks seputar penyakit yang diakibatkan virus SARS-CoV-2 beredar di media sosial, dengan temuan isu mencapai 2.185 konten.

Hoaks seputar Covid-19 tersebut paling banyak beredar lewat Facebook mencapai 5.256 unggahan. Hoaks seputar Covid-19 terbanyak kedua tersebar lewat Twitter sebanyak 580 unggahan.

Sebaran hoaks seputar Covid-19 ketiga terbanyak lewat YouTube, mencapai 55 unggahan. Sedangkan sebaran hoaks seputar Covid-19 terbanyak keempat terdapat di Instagram dengan 52 unggahan dan sebaran kelima terbanyak lewat TikTok dengan 42 unggahan.

Hoaks Covid-19 yang dapat menyesatkan harus diwaspadai agar kita tidak menjadi korbannya, caranya dengan memastikan kebenaran informasi yang didapat.

 

 

 

3 dari 4 halaman

Penanganan Covid-19

Kominfo telah menangani hoaks seputar Covid-19 untuk menghentikan sebarannya dan mengurangi jumlah jatuhnya korban, pada periode yang sama sebanyak 5.723 hoaks seputar Covid-19 yang beredar di media sosial telah ditindaklanjuti dan 767 konten telah diserahkan ke penagak hukum.

Sebaran hoaks seputar Covid-19 yang terus meningkat harus diwaspadai, agar kita tidak dirugikan karena mempercayai informasi palsu.

Cek Fakta Liputan6.com pun terus melakukan penelusuran informasi seputar Covid-19. Hasilnya sebagian informasi terbukti tersebut hoaks, simak kumpulan hoaks tersebut di sini.

Untuk memastikan benar atau salah informasi yang diperoleh kita bisa melakukannya sediri secara online, simak carannya dalam halaman berikut ini.

 

 

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.