Sukses

Mitos Kesehatan Sepekan: Pijat Wajah dan Telinga Atasi Keterlambatan Bicara pada Anak hingga Ramuan Penyembuh Kanker

Beberapa kabar hoaks dan mitos kesehatan masih bermunculan di media sosial. Berikut penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Liputan6.com, Jakarta - Informasi hoaks terus bermunculan di media sosial, tidak terkecuali hoaks dan mitos kesehatan yang dapat mempengaruhi masyarakat.

Satu di antaranya informasi memijat wajah dan telinga bisa mengatasi keterlambatan bicara pada anak beredar di media sosial. Klaim tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 15 Mei 2022.

Akun Facebook tersebut mengunggah sebuah video berisi tata cara memijat wajah dan telinga yang diklaim bermanfaat mengatasi keterlambatan bicara pada anak.

Video berdurasi 1 menit 39 detik itu, memperlihatkan seorang anak tengah dipijat di bagian wajahnya. Mulai dari dagu, hidung, pipi, hingga bagian telinga.

"Bagi yg punya anak

speech delay

atau mengalami keterlambatan berbicara..

silahkan di coba

pelan2 yah," tulis salah satu akun Facebook.

Video yang diunggah akun Facebook tersebut telah 3 juta kali ditonton dan mendapat 47 komentar warganet.

Namun setelah ditelusuri, klaim memijat wajah dan telinga bisa mengatasi keterlambatan bicara pada anak ternyata tidak benar. Faktanya, hal tersebut hanya mitos belaka dan tidak bisa mengatasi keterlambatan bicara pada anak.

Selain informasi memijat wajah dan telinga anak bisa atasi keterlambatan bicara, terdapat mitos kesehatan lain yang telah ditelusuri selama sepekan. Berikut rangkumannya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

2 dari 3 halaman

Kunyit Putih hingga Gula Batu Tidak Bisa Sembuhkan Kanker

Kabar tentang menyembuhkan kanker dengan mengonsumsi kunyit putih hingga gula batu beredar di media sosial. Kabar tersebut diunggah salah satu akun Facebook dan kembali ramai dibagikan pada 18 Mei 2022.

Akun Facebook tersebut mengunggah narasi berisi klaim kanker bisa disembuhknya dengan mengonsumsi berbagai bahan alami, mulai dari kunyit putih hingga gula batu.

"Jika ada anggota keluarga atau kenalan yang kena kanker dan sudah buntu jalan penyembuhan, tidak punya dana, sebaiknya pakai resep ini. Seorang pasien kanker bernama Ibu Carla yang sudah mulai disembuhkan yang menyebarkan resep ini & dia berkata, sering saya lihat orang CA meninggal bukan karena kankernya tapi karena effek samping kemo yang sangat keras membuat kondisi pasien menjadi tambah lemah setiap kali sehabis kemo. Sering yang sudah sembuh tulangnya menjadi osteoporosis atau rapuh (termasuk gigi) karena kerasnya radiasi/penyinaran juga obat-obatan kemo.

Berikut ini adalah obat kanker dari bahan alami yang bisa Anda buat sendiri di rumah.

Bahan-bahan:

1. 150 gr Kunyit Putih

2. 150 gr Kunyit Biasa

3. 250 gr Biang Kunyit

4. 25 gr Jahe Merah

5. 100gr Jahe

6. 125gr Temu Ireng

7. 125gr Temu Putih

8. 2-3bh Pinang Muda (hijau)

9. 15-21lbr daun sirih (jumlah tergantung besar kecil daun sirih)

10. 30 gr Asem Jawa

11. Gula Batu (sesuai selera)

Cara buat obatnya:

1) Bersihkan, sikat, cuci, lalu dikeprek bahan-bahan segarnya

2) Rebus dgn 3.5L air dalam panci khusus utk masak jamu/obat cina/enamel

3) Sampai tinggal 2L air

4) Diminum pagi - siang - malam seperti jamu/air biasa, 2L jatah minum utk 2 harisimpan d kulkas

5) Kalau pancinya kecil boleh direbus dgn 2 L air sampai 1 L utk 2 x rebus

Semoga Bermanfaat buat kita semua..," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 105 kali dibagikan dan mendapat 3.500 komentar warganet.

Setelah ditelusuri, klaim kanker bisa disembuhknya dengan mengonsumsi berbagai bahan alami, mulai dari kunyit putih hingga gula batu ternyata tidak benar. Faktanya, tidak ada bukti klinis yang mendukung klaim tersebut.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

 

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Video Terkini