Sukses

Kumpulan Hoaks Seputar Covid-19 Sepekan, Simak Faktanya

Berikut kumpulan hoaks seputar Covid-19 yang beredar dalam sepekan.

Liputan6.com, Jakarta- Di tengah kasus penularan Covid-19https://www.liputan6.com/tag/covid-19 yang sedang melandai, hoaks seputar penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 tersebut terus berkembang mengikuti kondisi terkini dan bentuknya pun semakin beragam.

Sebaran hoaks seputar Covid-19 tersebut harus diwaspadai, agar kita tidak dirugikan karena mempercayai informasi palsu.

Kita pun bisa memastikan informasi yang didapat benar atau hoaks, dengan mengikuti tips seperti yang ada di dalam halaman berikut ini.

Cek Fakta Liputan6.com pun terus melakukan penelusuran informasi seputar Covid-19. Hasilnya sebagian informasi terbukti tersebut hoaks, simak kumpulan hoaks tersebut di halaman berikut ini.

Berikut kumpulan hoaks seputar Covid-19 yang beredar dalam sepekan.

1. Vaksin Pfizer Mengubah DNA Hati Manusia

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim vaksin Pfizer mengubah DNA hati manusia, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 5 Maret 2022.

Unggahan klaim vaksin Pfizer mengubah DNA hati manusia berupa tulisan sebagi berikut:

"FUCKSIN PFIZER MENGUBAH DNA HATI MANUSIA Fucksin BioNTech Pfizer menyebabkan transkripsi balik intraseluler dari mRNA BNT162b2 menjadi DNA manusia secara in vitro, memperbarui kekhawatiran bahwa fucksin dapat memasukkan protein lonjakan ke dalam inti sel.

Temuan ini muncul pada hari Jumat dalam sebuah artikel peer-review berjudul “Transkripsi Balik Intraseluler dari Pfizer BioNTech COVID-19 mRNA Vaccine BNT162b2 In Vitro in Human Liver Cell Line” di Current Issues in Molecular Biology Journal , jejak MDPI, jurnal terbuka terbesar mengakses penerbit di dunia dan penerbit terbesar kelima secara keseluruhan dalam hal output kertas jurnal.

Sumber: MDPI

trialsitenews.com"

Unggahan tersebut disertai dengan tangkapan layar artikel berjudul.

"New Studi: mRNA Vaccines Alter Human Liver DNA In Vitro".

Benarkah klaim vaksin Pfizer mengubah DNA hati manusia? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Hoaks Seputar Covid-19 Berikutnya

2. Ilmuwan Harvard Ditangkap Karena Jual Virus Covid-19 ke China

Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan postingan video penangkapan ilmuwan Charles Lieber dari Universitas Harvard karena menjual virus covid-19 ke China. Postingan video itu kembali ramai dibagikan belum lama ini.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 22 Mei 2022.

Dalam postingannya terdapat video berdurasi 1 menit 44 detik dengan judul "Alhamdulillah, biang Corona nya udah tertangkap"

Selain itu dalam video terdapat narasi "Charles Lieber hari ini beberapa saat setelah penangkapannya di kantornya di Havard"

Akun itu menambahkan narasi " SEKILAS INFO PENJUAL VIRUS CORONA KE CHINA DITANGKAP"

Lalu benarkah postingan video penangkapan ilmuwan Charles Lieber dari Universitas Harvard karena menjual virus covid-19 ke China? Simak hasil penelusurannya dalam artikel dalam halaman berikut ini.

3 dari 4 halaman

Hoaks Covid-19 Selanjutnya

3. Vaksin Covid-19 Membunuh Sistem Imun

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim vaksin Covid-19 membunuh sistem imun, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada2 April 2022.

Unggahan klaim vaksin Covid-19 membunuh sistem imun tersebut berupa tulisan "DR SHERRI TENPENNY: VAKSIN C0VID MEMBUNUH SISTEM IMUN"

Disertai dengan video unggahan TikTok disertai dengan tulisan.

"Dr. Sherri Tenpenny DO, AOBNMM, ABIHM drtenpenny.com"

Benarkah klaim vaksin Covid-19 membunuh sistem imun? Simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini.

 

4. Minuman Red Bull Positif Covid-19

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video minuman Red Bull positif Covid-19. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 20 April 2022.

Unggahan klaim video minuman Red Bull positif Covid-19 menampilkan seorang pria menggunakan pakaian pelindung melakukan pengujian Red Bull menggunakan tes antigen dan meneteskan cairan Red Bull ke alat tes antigen, selang beberapa waktu alat tersebut memperlihatkan garis merah pada huruf T dan samar pada huruf C.

Dalam video tersebut terdapat tulisan "RED BULL-Positive for CooVIDD"

Unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"WHAT..????

Minuman Red Bull positif C19..??? 🤣🤣🤣😅"

Benarkah klaim video minuman Red Bull positif Covid-19? Simak hasil penelusurannya dalam artikel berikut ini.

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.