Sukses

Pesan Berantai Hoaks Sepekan: Cek Gula Darah Gratis Menularkan Virus HIV/AIDS hingga PT Pos Indonesia Bagikan Subsidi Rp 2 Juta

Beberapa kabar hoaks melalui pesan berantai masih bermunculan. Berikut rangkumannya.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kabar hoaks masih beredar di media sosial selama sepekan terakhir. Beberapa di antaranya menyebar dalam bentuk pesan berantai.

Satu di antaranya informasi yang diklaim cek gula darah gratis bertujuan menularkan virus HIV/AIDS. Informasi ini disebarkan salah satu akun Facebook pada 20 Mei 2022.

Akun Facebook tersebut mengunggah narasi berisi ajakan untuk mewaspadai kegiatan cek gula darah gratis, karena dapat menularkan virus HIV/AIDS. Bahkan pesan berantai itu mencatut nama Pangdam IX Udayana.

Berikut isinya:

"Assalamualaikum. Agar di WASPADAI!!!! ... Dan segera Melaporkan jika ada Org yg Mengaku dari Fakultas Kedokteran ingin Mengukur/Cek Gula darah atau Pengambilan Sample darah ... Gratis ... Segera TOLAK dan LAPORKAN...Waspada Dokter Palsu

Harap Kesedian anda untuk Bantu Menangkap Mereka dengan Cepat jika Anda menemui Orang-orang yang Berkunjung di depan pintu Anda dan Mereka mengatakan, Mereka berasal dari Fakultas Kedokteran untuk Bantu Mengukur Gula darah secara GRATIS,Segera Informasikan kepada POLISI karena ORANG-ORANG itu adalah Orang yg ingin MENGHANCURKAN INDONESIA.

Mereka Berkunjung Dari Rumah ke Rumah untuk Menyebarkan VIRUS AIDS melalui Alat Suntik yang Mereka bawa,Kabar ini Berkembang setelah *Warga Pasuruan, Jawa Timur* banyak yang terinfeksi Virus AIDS setelah mendapat Cek Gula Darah Gratis dr Org yang mengaku dari Fakultas Kedokteran.

Hal yang serupa pun terjadi di daerah Jogya,Ada beberapa Orang yang di duga Terinfeksi AIDS setelah melakukan Suntik Cek Gula darah untuk Tes Gula darah yang sama di lakukan oleh Orangyang mengaku berasal dari Fakultas Kedokteran.

Laporan Warga kepada Kantor ke Polisian pun makin Marak,Masyarakat di minta untuk lebih WASPADA dan segera MELAPOR kepada APARAT POLISI bila ada hal yang SAMA terjadi di Daerah Anda, agar Dapat segera di TANGKAP beserta Barang Buktinya ...

Dan ini sdh terjadi di *SDN PATAS Gerokgak Buleleng* . Tetapi Para Guru Curiga karena Mrk Memaksa utk Mengambil Darah, dgn Alasan Mengecek Darah Murid2.

Jangan LUPA segera minta KTP Mereka dan Laporkan secepatnya,Agar tidak timbul Korban lebih banyak lagi pada Anak2,Saudara,Sahabat,Org2 di sekitar Kita...

NB:

Bantu share...waspada🙏🙏🙏🙏

Mungkin sudah ada Info sama dengan hal ini.

Mohon maaf... Untuk lebih waspada.🙏🏿," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 5 kali dibagikan dan mendapat 17 respons dari warganet.

Namun setelah ditelusuri, informasi yang diklaim cek gula darah gratis bertujuan menularkan virus HIV AIDS ternyata tidak benar alias hoaks. Pesan palsu tersebut sempat beredar pada 2017 dan 2019 lalu.

Selain informasi yang diklaim cek gula darah gratis bertujuan menularkan virus HIV AIDS, terdapat pesan berantai hoaks lainnya yang telah ditelusuri selama sepekan. Berikut rangkumannya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

2 dari 3 halaman

PT Pos Indonesia Bagikan Subsidi Rp 2 Juta

Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi PT Pos Indonesia bagikan subsidi Rp 2 juta dengan mengisi kuesioner. Kabar tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.

Informasi PT Pos Indonesia bagikan subsidi Rp 2 juta dengan mengisi kuesioner berupa tautan, setelah tautan tersebut diklik maka mengarah pada halaman situs yang terdapat logo PT Pos Indonesia dan tulisan sebagai berikut.

"🎉Pos Indonesia Subsidi Pemerintah!🎊

Selamat!Pos Indonesia Subsidi Pemerintah!

Melalui kuesioner, Anda akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan 2000000 Rupiah."

Setelah ditelusuri, informasi PT Pos Indonesia bagikan subsidi Rp 2 juta tidak benar. Pos Indonesia mengimbau masyarakat untuk tidak mengklik tautan tersebut dan tetap berhati-hati akan informasi yang tersebar luas pada aplikasi pesan dan media sosial yang mengatasnamakan Pos Indonesia.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

 

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.