Liputan6.com, Jakarta- Hoaks seputar Covid-19 yang tersebar di media sosial masih menjadi kendalan dalam penanganan pandemi. Pasalnya, informasi palsu tersebut dapat menyesatkan pihak yang mudah mempercayainya.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah melakukan penanganan terhadap informasi palsu tersebut, baik dengan menghapus konten dan memprosesnya ke penegak hukum.
Baca Juga
Dikutip dari situs Kominfo, hingga 6 Mei 2022 sebanyak 5.772 hoaks seputar Covid-19 telah dihapus dari 6.047 hoaks seputar penyakit tersebut yang beredar di media sosial. Kemudian sebanyak 767 hoaks telah diserahkan ke penegak hukum.
Advertisement
Hoaks seputar Covid-19 paling banyak dihapus beredar lewat Facebook, jumlahnya mencapai 5.084 unggahan dari 5.313 sebaran.
Instansi tersebut juga menghapus hoaks seputar Covid-19 yang beredar di Twitter sebanyak 585 unggahan dari 564 sebaran hoaks.
Kominfo juga menghapus hoaks seputar Covid-19 yang beredar di YouTube sebanyak 54 unggahan dari 55 sebaran hoaks yang disebar dari platform berbagi video tersebut.
Hoaks Covid-19 yang beredar di Instagram pun tak luput dari penertiban Kominfo, sebanyak 44 dari 52 sebaran unggahan telah dihapus. Berikutnya adalah TikTok, sebanyak 26 unggahan hoaks seputar Covid-19 telah dihapus Kominfo dari 42 sebaran.
Jumlah Sebaran Hoaks Seputar Covid-19 Meningkat
Sebaran hoaks seputar Covid-19 pada 6 Juni 2022 mengalami kenaikan dibandingkan 5 Juni 2022 dengan 6.043 hoaks seputar Covid-19 yang tersebar diberbagai media sosial.
Hoaks Covid-19 paling banyak diunggah lewat Facebook sebanyak 5.309. Peredaran hoaks seputar Covid-19 terbesar ke dua lewat Twitter sebanyak 583 unggahan.
Sebaran hoaks seputar Covid-19 ke tiga banyak terdapat di YouTube mencapai 55 unggahan, sedangkan sebaran ke empat terdapat di Instagram dengan 52 unggahan dan sebaran ke lima terdapat di TikTok dengan 42 unggahan.
Sebaran hoaks seputar Covid-19 yang terus meningkat harus diwaspadai, agar kita tidak dirugikan karena mempercayai informasi palsu.
Cek Fakta Liputan6.com pun terus melakukan penelusuran informasi seputar Covid-19. Hasilnya sebagian informasi terbukti tersebut hoaks, simak kumpulan hoaks tersebut di sini.
Â
Advertisement
Waspadai Sebaran Hoaks Seputar Covid-19
Sebaran hoaks seputar Covid-19 yang terus meningkat di media sosial harus diwaspadai, agar kita tidak dirugikan karena mempercayai informasi palsu.
Sebab itu sebelum mepercayai kabar yang beredar sebaiknya kita memastikan dulu kebenarannya. Hal tersebut perlu dilakukan agar kita tidak menjadi korban hoaks. Selain itu dengan mengikuti tips seperti yang ada di halaman berikut ini.
Cek Fakta Liputan6.com pun terus melakukan penelusuran informasi seputar Covid-19. Hasilnya sebagian informasi terbukti tersebut hoaks, simak kumpulan hoaks tersebut di sini.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement