Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kabar hoaks masih beredar di media sosial selama sepekan terakhir. Beberapa di antaranya menyebar dalam bentuk video.
Satu di antaranya video penembakan yang diklaim terjadi di Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Batulicin, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 27 Juni 2022.
Dalam video berdurasi 30 detik memperlihatkan aksi baku tembak antara petugas keamanan dengan seorang pria. Peristiwa itu diduga terjadi dalam sebuah bank. Dalam video itu juga terdapat narasi bahwa baku tembak terjadi di BRI cabang Batulicin.
Advertisement
"BRI CABANG BATULICIN," demikian narasi dalam video itu.
"Ngeri🔫🔫," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 547 kali direspons dan mendapat 733 komentar dari warganet.
Namun setelah ditelusuri, video aksi penembakan yang diklaim terjadi di Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Batulicin, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan ternyata tidak benar. Faktanya, video baku tembak tersebut terjadi di sebuah bank di São Mateus do Maranhao, Brasil.
Selain video aksi penembakan yang diklaim terjadi di BRI cabang Batulicin, terdapat video hoaks lainnya yang telah ditelusuri selama sepekan. Berikut rangkumannya.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Â
Tentara China Melawan TNI untuk Amankan Asetnya di Indonesia
Beredar di media sosial postingan video yang diklaim tentara China melawan TNI untuk mengamankan asetnya di Indonesia. Video itu beredar sejak tengah pekan ini.
Dalam postingan video berdurasi 49 detik itu terlihat sejumlah personel Polri diadang warga dan juga personel TNI. Unggahan video itu diberi narasi:
"Tentara Cina SDH mulai beraksi kang SDH berani melawan tentara kita...Krn dia SDH membawa senjata perorangan...mulai beraksi.dr kelompok kecil...alasannya pengamanan aset aset nya..kebon sawit dan lain 2..
itu alasannya tp sebenarnya ingin menunjukkan bahwa tentara Cina SDH menguasai.wilayah."
Setelah ditelusuri, postingan video yang diklaim tentara China melawan TNI untuk mengamankan asetnya di Indonesia adalah tidak benar. Faktanya video tersebut merupakan penangkapan pelaku tambang emas ilegal di Aceh oleh anggota Polri yang sempat diadang warga.
Baca selengkapnya di tautan berikut ini.
Â
Advertisement
Paduan Suara untuk Sambut Jokowi di Rusia
Sebuah video yang diklaim paduan suara anak-anak untuk menyambut kedatangan Presiden Jokowi di Rusia beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 1 Juli 2022.
Video berdurasi 1 menit 45 detik itu memperlihatkan sekelompok anak tengah menyanyikan lagu Indonesia Raya. Mereka tampak mengenakan kemeja putih dan celana hitam.
Baca Juga
Video itu kemudian dikaitkan paduan suara anak-anak dalam rangka menyambut kedatangan Presiden Jokowi di Rusia.
"moment anak-anak Rusia menyanyikan lagu Indonesia raya dalam rangka menyambut kedatangan presiden jokowi dalam misi perdamaian dunia," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah beberapa kali direspons dan mendapat 2 komentar dari warganet.
Setelah ditelusuri, video yang diklaim paduan suara anak-anak untuk menyambut kedatangan Presiden Jokowi di Rusia ternyata tidak benar. Faktanya, video itu tidak terkait dengan kunjungan atau kedatangan Jokowi ke Rusia pada 30 Juni 2022. Video itu sudah beredar sejak 2018 lalu.
Baca selengkapnya di tautan berikut ini.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement