Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas kerap menjadi sasaran para pembuat hoaks. Hoaks ini beredar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.
Baca Juga
Advertisement
Lalu apa saja hoaks terkait Yaqut Cholil Qoumas? Berikut beberapa di antaranya:
1. Cek Fakta: Hoaks Menag Yaqut Cholil Qoumas Bakal Bikin Kiblat Baru untuk Umat Islam Nusantara di China
Beredar di media sosial postingan yang menyebut Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas akan membangun kiblat baru bagi umat Islam nusantara di China. Postingan ini beredar sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 18 April 2022.
Dalam postingannya terdapat judul artikel berita dari Sindonews.com berjudul "Menag Yaqut: Saya Pastikan Pembangunan Kiblat Yang baru Untuk Umat Islam Nusantara. Akan Segera Di Bangun Dan Kami Sudah Bekerja Sama dgn Pemerintahan China. Dan Lokasi Pembangunannya Bertempat di China."
Lalu akun tersebut menambahkan narasi:
"Makin menjadi jadi ni orang 1.Menag rasa komunis......"
Lalu benarkah postingan yang menyebut Menag Yaqut Cholil Qoumas akan membangun kiblat baru bagi umat Islam nusantara di China? Simak dalam artikel berikut ini...
2. Cek Fakta: Tidak Benar Menag Yaqut Sebut Haji Dibatalkan dan Dananya Dipakai Bangun IKN
Kabar tentang Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas membatalkan haji dan dananya dipakai untuk membangun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun akun Facebook pada 30 Maret 2022.
Akun Facebook tersebut mengunggah gambar tangkapan layar artikel yang diklaim dari Merdeka.com berjudul "Menag Yaqut: Haji dibatalkan dulu tahun ini uangnya dipakai untuk bangun IKN Nusantara".
"Menteri akhir zaman.!!" tulis akun salah satu Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook telah 36 kali dibagikan dan mendapat 113 komentar warganet.
Benarkah Menag Yaqut membatalkan haji dan dananya dipakai untuk membangun IKN Nusantara? Simak dalam artikel berikut ini...
3. Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Menteri Yaqut dimarahi DPR Terkait Pemotongan Dana BOS
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dimarahi Ketua Komisi VIII Yandri Susanto terkait pemotongan dana BOS.
Klaim video Menteri Yaqut dimarahi DPR karena pemotongan dana BOS tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 5 Juni 2022. Dalam Video menampilkan Yandri Susanto sedang berbicara dengan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Dengan perkataannya sebagai berikut:
"Ini mengusik rasa keadilan kita pak menteri, saya kira pak menteri sama kami semua, coba pak menteri bayangkan orang di Aceh dipotong 100 ribu oleh negara bos madrasah, mereka nggak covid aja sudah tertatih tatih pak. Lho kok kita potong dengan alasan nggak bisa buat apa kita dikasih tugas ditempat yang paling enak anggarannya triliunnan dan ini nggak terbuka padahal komitmen dulu di ruang ini juga ga ada pemotongan dana BOS, ketika dana BOS dipotong ga ngasih tau kita. Seolah persetujuan DPR, kita juga minta untuk swasta ditambah.
Video itu ditambahi keterangan tulisan “Ditubuh Kemenag rupanya blm siap Bartobat” di bagian atas, dan tulisan “Hasil temuan KPK bikin geger Publik dengan korupsi 2,5T” di bagian bawah.
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Wow.......Di tubuh kemenag rupanya belum bertobat....Hasil temuan KPK bikin geger publik dugaan korupsi kemenag 2.5 T...Ternyata tidak jauh sama menteri sebelumnya yang sekarang dipenjara."
Benarkah klaim video Menteri Yaqut dimarahi DPR karena pemotongan dana BOS? Simak dalam artikel berikut ini...
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement