Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim microwave sangat beracun. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 24 Juni 2022.
Unggahan tersebut berupa video wawancara seorang, berikut transkrip wawancara tersebut.
Baca Juga
Pewawancara:
Advertisement
I'm not sure what the percentages are but mos people have microwave ovens cooke a lot of food that way, whats it's a good?
Penjawab:
Its The Best Way to kill yourself, really really fast, you can even do a test. Microwave water let it go cold so you don't think the heat did it.
And you have your flower pots 2 flower pots with the same flower, bought at the same shop, and the other you water withe microwave water. Teh one you water with microwave water is dead in 3-7 day.
The Mirowave every food value that's in the food, and turning it into a toxin. So everything out of the microwave is highly toxic. And the food value is completely zero. So it doesen't really matter. If you have a bowl of vegetable soup that you warm up in the microwave oven or if you eat cardboard it makes no difference because the food value and it also becomes toxic
Dalam cuplikan video tersebut terdapat tulisan sebagai berikut.
"DOCTOR SAYS MICROWAVES ARE HIGHLY TOXIC"
Pada unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Microwave membunuh semua nutrisi dalam makanan. 💯"
Benarkah klaim microwave sangat beracun? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim microwave sangat beracun menggunakan Google Search dengan kata kunci 'Microwaves make food highly toxic'. Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Microwaves don’t make food ‘highly toxic" yang dimuat situs fullfact.org, pada 29 Juni 2022.
Dalam situs fullfact.org seorang juru bicara dari Food Standards Agency mengatakan "Kami percaya bahwa komentar yang dibuat dalam video tersebut tidak memiliki kredibilitas ilmiah dari sudut pandang toksikologi."
Dr Anthony L. Komaroff, seorang profesor kedokteran di Harvard Medical School, mengatakan: “Memasak merusak struktur kimia nutrisi, sampai taraf tertentu. Namun, ada banyak nutrisi yang tersisa. Dan memasak membunuh banyak mikroba yang mungkin mencemari makanan dan mungkin menyebabkan masalah kesehatan.”
Dr Komaroff melanjutkan dengan mengatakan memasak dengan microwave sebenarnya adalah salah satu bentuk memasak yang paling tidak mungkin merusak nutrisi, karena waktu memasak yang singkat mungkin terlibat.
Apakah gelombang mikro membuat makanan beracun? Microwave tidak membuat makanan menjadi racun.
Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) gelombang mikro menyebabkan molekul air dalam makanan bergetar, menghasilkan panas yang memasak makanan. Itu sebabnya makanan yang tinggi kandungan airnya, seperti sayuran segar, bisa dimasak lebih cepat daripada makanan lain.
Energi gelombang mikro diubah menjadi panas karena diserap oleh makanan, dan tidak membuat makanan menjadi 'radioaktif' atau 'terkontaminasi'.
Dalam artikel berjudul "Sebabkan Kanker hingga Hancurkan Nutrisi, Ini Mitos Terkait Microwave" yang dimuat situs Liputan6.com menyebutkan, banyak sumber fiktif menyebut, microwave dapat menghancurkan nutrisi yang terkandung dalam makanan.
Memasak makanan dalam air atau dengan cairan lain sebenarnya dapat membuat nutrisi keluar dari makanan, meski itu tak banyak. Sama halnya dengan memanaskan makanan di microwave. Meski hilang, tapi itu tidaklah banyak, apalagi menghancurkan.
Mitos lain seputar microwave adalah adanya kandungan radioaktif dari dalam makanan yang dihangatkan. Banyak yang mengatakan bahwa zat kimia pada piring akan masuk dalam makanan apabila sedang dipanaskan.
Gelombang mikro tidak bersifat radioaktif, mereka hanya bersifat elektromagnetik. Gelombang mikro menembus makanan dan menyebabkan molekul air dan molekul asimetris elektrik lainnya berosilasi, sehingga dapat menghangatkan makanan.
Sumber:
https://fullfact.org/health/microwaves-are-not-toxic/
Advertisement
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim microwave sangat beracun tidak benar.
Gelombang mikro tidak bersifat radioaktif, mereka hanya bersifat elektromagnetik. Gelombang mikro menembus makanan dan menyebabkan molekul air dan molekul asimetris elektrik lainnya berosilasi, sehingga dapat menghangatkan makanan.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement