Sukses

Mitos Kesehatan Sepekan: Jus Nanas Sembuhkan Asam Urat hingga Vaksin Membuat Mandul

Beberapa kabar hoaks dan mitos kesehatan masih bermunculan di media sosial. Berikut penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Liputan6.com, Jakarta - Informasi hoaks terus bermunculan di media sosial, tidak terkecuali hoaks dan mitos kesehatan yang dapat mempengaruhi masyarakat.

Satu di antaranya klaim mengonsumsi nanas, lobak, dan kemiri dijus bersamaan dapat menyembuhkan asam urat beredar di media sosial. Klaim tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 27 Juli 2017.

Akun Facebook tersebut mengunggah narasi tentang cara membuat ramuan dari nanas, lobak, dan kemiri sebagai obat penyembut asam urat.

"SEMBUH TOTAL

Saya pernah mengalami penyakit asam urat dan kolesterol, sampai dua duanya induk jari ngak bisa di tekuk. Setelah diperiksa asam urat sudah diambang batas 8,6. Minum obat segala macam, enakan sebentar kambuh lagi.Nemu resep ini maaf udah lupa dari siapa.

Bahan :

1 buah nenas

1 buah lobak

5 butir kemiri

Semua di jus tanpa campuran gula & susuMinum sekaligus cukup ulangi 1 x 3 bln. Asam urat dan kolesterol hilang selamanya."Berbagi itu indah"

Cat. Jika punya riwayat sakit mag minum setelah makan...!!" tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 135 ribu kali dibagikan dan mendapat 543 komentar warganet.

Namun setelah ditelusuri, klaim mengonsumsi nanas, lobak, dan kemiri dijus bersamaan dapat menyembuhkan asam urat ternyata tidak benar. Faktanya, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut.

Selain ramuan penyembuh asam urat, terdapat mitos kesehatan lain yang telah ditelusuri selama sepekan. Berikut rangkumannya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

2 dari 4 halaman

Air Rebusan Genjer Obati Diabetes

Klaim mengonsumsi air rebusan genjer dapat menyembuhkan diabetes beredar di media sosial. Klaim tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 23 Juni 2019.

Akun Facebook tersebut mengunggah narasi berisi tata cara membuat ramuan penyembuh diabetes dengan genjer.

"Buat sahabat FB,Bagi yang terkena sakit Diabetes (Gula) maupun keluarganya:

ini ada ramuan untuk menurunkan gula secara drastis, gula kering maupun basah.

Ambil 1 batang genjer sawah, cari yg besar dan gemuk, klu ada bunganya lebih bagus, cabut sampai akarnya, lalu dibersihkan.

Kemudian direbus dgn air 1 liter, sampai airnya tinggal 1 gelas, kamudian diminum setiap pagi dan menjelang tidur,Lakukan sampai 3 hari, klu gulanya sudah turun, agar diberhentikan.

Ramuan ini saya dapat dari paman saya yg terkrna diabetes..

Semoga bermanfaat ya guys..," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 72 ribu kali dibagikan dan mendapat 13 komentar dari warganet.

Setelah ditelusuri, klaim mengonsumsi air rebusan genjer dapat menyembuhkan diabetes ternyata tidak terbukti. Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

 

3 dari 4 halaman

Vaksin Membuat Mandul untuk Kurangi Penduduk Bumi

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim vaksin membuat mandul untuk mengurangi penduduk bumi. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 1 Agustus 2022.

Unggahan klaim vaksin membuat mandul untuk mengurangi penduduk bumi sebagai berikut.

"DENGAN F@cKSaIN KITA BS MENGURANGI PENDUDUK BUMI.

Inilah maksud si B1l🦎g4t3s, kemungkinan ada 2 cara mengurangi penduduk bumi memberikan pesan tertentu pada isi F@cksain,

1. Membuat anda akan mandul

2. Membuat anda akan mati dalam jangka waktu tertentu, cepat maupun lambat maupun dengan menekan tombol."

Setelah ditelusuri, klaim vaksin membuat mandul untuk mengurangi penduduk bumi ternyata tidak benar. Vaksin Covid-19 juga tidak memengaruhi kesuburan baik pria atau wanita.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.