Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Pesan Berantai Anies Baswedan Ajak Melakukan Gerakan 1821

Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan pesan berantai yang berisi ajakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan gerakan 1821

Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan pesan berantai yang berisi ajakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan gerakan 1821. Pesan berantai ini beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 1 Agustus 2022.

Berikut isi pesan berantai tersebut:

"*PESAN DARI ANIES BASWEDAN ,1821**

Yth : Para Orang Tua di Seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia**Dan**Dinas Pendidikan 😘

*Memperhatikan Hiruk Pikuknya per HP an....saya usul ( mohon responnya ) dilakukan 😘*"GERAKAN 1821"**Para Ayah dan Bunda yang baik hati, khususnya yg mempunyai anak SMA ke bawah (SMP, SD, TK)..., betapa dasyatnya pengaruh HP terhadap perkembangan anak-anak kita.

**Anak-anak semakin egois,

* *susah dikendalikan dan terkena dampak negatif lainnya.

**Untuk itu mari kita Lawan dengan "Gerakan 1821".

**Apa itu "Gerakan 1821"?

**Gerakan 1821 adalah himbauan kepada para orangtua untuk melakukan puasa gadget/HP,**hanya 3 jam saja, yaitu mulai jam 18.00 s/d 21.00.

* *Simpan dulu HP-mu Ayah, Bunda, simpan dulu BB, Tab dan laptop nya.

**Temanilah anak-anak kita,**hanya 3 jam saja.**Bersama mereka,**dengan sepenuh hati..sepenuh jiwa & raga kita.**Apa yang harus dilakukan selama 3 jam?

**3B: Bermain, Belajar, Berdoa**Iya, cuma 3 jam dan 3B saja.**Bermain apa saja,**boleh mainan tradisional, bermain petak umpet, tebak-tebakan, pokoknya apa saja.**Bisa juga menemani mereka belajar.**Belajar agama dan apa saja yg positif.**Bisa mengerjakan PR, belajar ilmu baru, berbagi pengalaman pengetahuan dan yang lainnya.**Juga bisa diisi dengan banyak ngobrol.

**Bicara, bicara, dan bicara.* *Ajak anak-anak bicara.* *Topiknya bisa apa saja.**Lebih utama bicara tentang mereka, pengalaman mereka, keinginan mereka, pokoknya apa saja.**Hanya 3B : bermain, belajar, berdoa, dan tidak semuanya harus dilakukan pada saat yang sama, bisa dijadwal dan dibuat se-enjoy mungkin.**Bisa dikombinasikan.**Pilih aktivitas yang nyaman dilakukan bersama.

**Mari Ayah ... ayo Bunda.

**Puasa gadget/HP dan TV..

**Hanya 3 jam saja.**Jam 18 s/d 21 saja!**Ingat ya...1821...!**Mari kita coba...!

**Semoga Bermanfaat....!

**(Sharing gerakan ini yang digagas oleh program PSPA nya Program Sekolah Pengasuhan Anak.)*(Minta Tolong disebar luaskan dilingkungan para Guru dan disampaikan kpd para Ortu)

*Demi Anak2 Kita*🙏🙏🙏Ttd.

*(Anies Baswedan)"

Lalu benarkah pesan berantai berisi ajakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan gerakan 1821?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengetik kata kunci "gerakan 1821" di mesin pencarian Google. Hasilnya ada artikel berjudul "Antisipasi Dampak Negatif Hp, Disdikbud Gagas Gerakan 1821" yang tayang di portal resmi provinsi Jawa Tengah, jatengprov.go.id.

Di sana terdapat narasi yang sama dengan pesan berantai yang beredar di media sosial. Namun narasi tersebut bersumber dari imbauan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Drs Gatot Bambang Hastowo MPd.

Selain itu Cek Fakta Liputan6.com menemukan bantahan dari Anies Baswedan melalui Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Provinsi DKI Jakarta yang ditulis dalam artikel Jalahoaks, 8 Agustus 2022.

Dalam artikel itu TGUPP menegaskan pesan berantai itu bukan berasal dari Anies Baswedan.

Sumber:

https://jatengprov.go.id/beritaopd/antisipasi-dampak-negatif-hp-disdikbud-gagas-gerakan-1821/

https://jalahoaks.jakarta.go.id/detail/HOAKS-PESAN-BERANTAI-AJAKAN-GUBERNUR-ANIES-BASWEDAN-UNTUK-GERAKAN-1821

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Pesan berantai berisi ajakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melakukan gerakan 1821 adalah tidak benar. Faktanya ajakan tersebut berasal dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.