Liputan6.com, Jakarta- Hoaks seputar Vaksin Covid-19 semakin beragam sajiannya, hal ini tentu dapat menyesatkan pihak yang tidak jeli membedakan informasi benar dan salah.
Untuk memudahkan masyarakat membedakan informasi benar dan hoaks seputar vaksin Covid-19, Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelususuri sejumlah informasi seputar Vaksin Covid-19, hasilnya sebagian terbukti hoaks.
Baca Juga
Berikut kumpulan hoaks seputar Vaksin Covid-19.
Advertisement
Cacar Monyet Hanya Beredar di Negara yang Menggunakan Vaksin Pfizer
Beredar di media sosial posting-an yang menyebut cacar monyet hanya beredar di negara yang menggunakan vaksin Pfizer. Posting-an ini beredar sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu akun ada yang mem-posting-nya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 9 Agustus 2022.
Dalam posting-annya terdapat gambar artikel berjudul "Monkeypox Is Only Circulating In Countries Where Pfizer Vaccine Has Been Distributed" atau dalam Bahasa Indonesia "Cacar Monyet hanya beredar di negara yang menggunakan vaksin Pfizer"
Lalu benarkah postingan yang menyebut cacar monyet hanya beredar di negara yang menggunakan vaksin Pfizer? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.
Kalium Klorida pada Vaksin Pfizer Bahayakan Jantung dan Mematikan
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim kandungan Potassium chloride atau Kalium klorida pada vaksin Pfizer membahayakan jantung dan mematikan. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Twitter, pada 3 Agustus 2022.
Unggahan klaim kandungan Kalium klorida pada vaksin Pfizer membahayakan jantung dan mematikan, berupa tulisan sebagai berikut.
"Pfizer yg terbaru mempunyai kandungan potasium chlorida.
Senyawa ini yg sangat membahayakan jantung,dan biasanya di gunakan untuk euthanasia bagi tahanan terpidana mati.Artinya vaksin untuk eksekusi terpidana mati."
Tulisan tersebut dilengkapi dengan foto komposisi vaksin pfizer.
Benarkah klaim kandungan Kalium klorida pada vaksin Pfizer membahayakan jantung dan mematikan? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.
Â
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.