Liputan6.com, Jakarta - Dinas Tenaga Kerja Kota Ambon bersama Komunitas Lowongan Kerja berkolaborasi memberikan layanan informasi bagi para pencari kerja.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Ambon, Steven Patty mengatakan, kolaborasi ini dilakukan untuk menyampaikan informasi dan mencegah peredaran hoaks terkait lowongan kerja.
Advertisement
Baca Juga
"Kolaborasi dilakukan dengan komunitas lowongan kerja yakni admin yang mengelola media sosial informasi lowongan kerja sebagai bentuk mengurangi angka pengangguran di kota Ambon, " kata Steven dilansir dari Antara, Selasa (23/8/2022).
Steven menambahkan, pihaknya juga akan mengawal dan mengawasi setiap informasi lowongan pekerjaan yang disampaikan di media sosial.
Melalui kolaborasi ini, diharapkan pelaku uaha yang membutuhkan tenaga kerja dapat memberikan informasi lowongan kerja ke Dinas Tenaga Kerja, maupun melalui admin media sosial lowongan kerja yang terpercaya.
Ia menjelaskan, tercatat sebanyak 1.412 orang pencari kerja tahun 2022, jumlah tersebut mengalami penurunan sekitar 2,714 dari jumlah pencari kerja di tahun 2021 sebanyak 4.126 orang.
"Jumlah pencari kerja tidak sebanding dengan lapangan kerja yang tersedia di kota Ambon, karena itu dilakukan berbagai upaya untuk mengurangi angka pengangguran," ucap Steven.
Strategi yang dilakukan juga dengan memfasilitasi perekrutan pekerja migran ke luar negeri sebagai langkah strategis dalam upaya mengurangi tingkat pengangguran.
Fasilitasi perekrutan tenaga kerja dilakukan atas kerjasama Pemerintah Kota Ambon, Maluku, dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) membuka peluang kerja di luar negeri
"Pemkot Ambon mulai melakukan kerja sama dengan BP2MI pada Desember 2021, sehingga terbuka peluang bagi warga kota Ambon yang akan bekerja ke luar negeri, dimana permintaan untuk tenaga kerja migran asal Indonesia masih sangat tinggi," tambah Steven.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Â
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement