Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar mengajak, para mahasiswa menjadi pemilih yang aktif dan mencegah penyebaran hoaks tentang Pemilu 2024.
"Kita perlu cerdas memilih, tidak menjadi bagian dari penyebar hoaks, serta menolak praktik politik uang, dan tidak terpengaruh politisasi SARA yang bisa mengancam persatuan dan kesatuan bangsa kita," kata Anggoa KPU Kota Makassar, Endang Sari dilansir dari Antara, Selasa (23/8/2022).Â
Advertisement
Baca Juga
Endang juga mendorong, para mahasiswa ikut ambil bagian menyukseskan Pemilu 2024 yang diawali dengan memastikan hak pilihnya sudah terdaftar di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, hingga berpartisipasi dalam menyalurkan hak pilihnya.
"Kami menghimbau agar mahasiswa baru ini segera melengkapi persyaratan administrasi terutama KTP Elektronik agar bisa menyalurkan hak pilihnya," ucap Endang.Â
Ia mengatakan, para mahasiswa baru yang mengikuti masa pengenalan kampus tersebut tentu sudah berusia di atas 17 tahun dan memiliki e-KTP dan terdaftar sebagai pemilih muda.
Namun, bagi yang belum melakukan perekaman dan atau memiliki e-KTP, segera diurus ke Dukcapil setempat. Hal ini bertujuan pemilih pemula bisa menyalurkan hak pilihnya di TPS pada Rabu, 14 Februari 2024 mendatang.
Berdasarkan data Pemutakhiran Daftar Pemilih Berkelanjutan (PDPB) priode Juli 2022, jumlah pemilih di Sulsel, tercatat sebanyak 6.126.977 jiwa dengan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 24 kabupaten kota sebanyak 17.582 unit TPS.
Untuk pemilih berdasarkan kelompok usia 17 tahun sampai 20 tahun sebanyak 326.007 orang. Daerah terbanyak yakni Kota Makassar, 65.893 orang, disusul Kabupaten Gowa 34.585 orang, Soppeng 18.808 orang, Bone 17.685 orang dan Bulukumba 17.022 orang.
Pemilih usai 21 tahun sampai 30 tahun sebanyak 1.478.993 juta. Kota Makassar masih yang terbanyak 225.360 ribu orang disusul Kabupaten Bone 121.103 ribu orang, Gowa 127.391 ribu orang, Bulukumba 72.972 orang dan Luwu 69.174 orang.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Â
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement