Liputan6.com, Jakarta- Hoaks seputar Covid-19 masih beredar di media sosial, kondisi ini dapat menyesatkan pihak yang mudah mempercayai kabar palsu tersebut.
Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi seputar Covid-19, hasilnya sebagian terbukti hoaks.
Baca Juga
Berikut kumpulan hoaks seputar Covid-19.
Advertisement
Swab Test Suntikan Vaksin untuk Masukan Partikel Nano ke Otak
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim swab test Covid-19 suntikan vaksin untuk memasukan partikel nano ke otak. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 23 Mei 2022.
Unggahan klaim swab test Covid-19 suntikan vaksin untuk memasukan partikel nano ke otak berupa video bertuliskan "Israeli News Live" yang menampilkan dua layar wawancara satu orang bertuliskan Jana Bennun dan seorang yang ada di layar lainnya bertuliskan DR. Lorraine Day.
Dalam vidoe tersebut seorang yang ada di dalam layar bertuliskan DR. Lorraine Day mengeluarkan pernyatakan, berikut transkripnya.
"Anyway, so can go through it. So when they take that swab and they put back there and twist it that doing depositing things back there this you can't see this but this shows they have nanoparticles that are actually on the ends of the Q-tips that they're putting in there that can get into your brain.
They can be hooked up to the cloud. So they they are already vaccinated you with the test with the chest. This is the beginning. So when you go get tested you are actually being vaccinated an implanted with nanoparticles.
A lot of people don't believe that Satan exists. He doesn't he is erecting these people to do this when when all of this is said and done people will recognize it seem really does exist."
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Interview dr.Lorraine DayAnda sudah divaksin saat anda terima Swab (Pcr, Rapid atau Tcm)"
Benarkah klaim swab test Covid-19 suntikan vaksin untuk memasukan partikel nano ke otak? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam artikel berikut ini.
Â
Mike Tyson Menggunakan Kursi Roda Akibat Vaksin Covid-19
Beredar di media sosial postingan yang mengklaim Mike Tyson harus menggunakan kursi roda akibat divaksin covid-19. Postingan ini beredar sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 22 Agustus 2022.
Berikut narasinya:
"Mike Tyson harus menggunakan kursi roda setelah ia terpaksa menerima tembakan micin,sebenarnya ia sebelumnya khawatir akan efek vac,tapi ia terpaksa menerima micin itu dengan alasan dia sering bepergian ke luar negeri dan membutuhkan sertifikat micin."
Lalu benarkah postingan yang mengklaim Mike Tyson harus menggunakan kursi roda akibat divaksin covid-19? Simak dalam artikel berikut ini...
Advertisement
Nikotin Obat Efektif Sembuhkan Covid-19
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim nikotin efektif obati Covid-19. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 28 Juli 2022.
Unggahan tersebut berupa tulisan
"Receptor di otak yang mengawal diafragma mengecut adalah sasaran utama spike protein.
Nikotin berupaya menghalang spike protei ini mengikat kepada reseptor tersebutRupanya ada penelitian dilakukan terhadap nikotin dan ia berupaya menjadi pengobatan yg berkesan copidiot."
Tulisan tersebut disertai dengan video seorang yang sedang berbincara memabahas tentang nikotin memberikan perlindungan terhadap Covid-19, didalam video tersebut terdapat tulisan berbahasa melayu seperti berikut.
"Receptor di otak yang mengawal diafragma mengecut adalah sasaran utama spike protein.
Nikotin berupaya menghalang spike protei ini mengikat kepada reseptor tersebut
Rupanya ada penelitian dilakukan terhadap nikotin dan ia berupaya menjadi rawatan berkesan berkesan covid-19."
Jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia sebagai berikut.
"Reseptor di otak yang mengontrol diafragma yang berkontraksi adalah target utama lonjakan protein.
Nikotin mampu mencegah lonjakan protein ini mengikat reseptor
Ternyata penelitian tentang nikotin telah dilakukan dan mampu menjadi pengobatan yang efektif untuk Covid-19."
Benarkah nikotin efektif obati Covid-19? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.
 Â
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement