Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim banjir bandang melanda Pakistan beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 29 Agustus 2022.
Video berdurasi 3 menit 29 detik itu memperlihatkan banjir menerjang sebuah kota. Dari rekaman video itu, beberapa unit mobil yang terparkir sebuah parkiran di pusat kota hanyut. Pada detik selanjutnya, air terlihat semakin meninggi.
Advertisement
Baca Juga
Video tersebut kemudian dikaitkan dengan kabar banjir bandang yang menerjang Pakistan pada 28 Agustus 2022.
"Pakistan Banjir Bandang Minggu 28 Agustus Innalilahi wa Inna ilaihi Raji'un," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 3.100 kali ditonton dan mendapat 12 komentar dari warganet.
Benarkah video tersebut merupakan banjir bandang yang melanda Pakistan pada 28 Agustus 2022? Berikut penelusurannya.
Â
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim banjir bandang melanda Pakistan pada 28 Agustus 2022.
Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Yandex. Hasilnya terdapat video serupa di situs berbagi video YouTube.
Satu di antaranya video berjudul "石巻市 津波 TSUNAMI JAPAN 3.11/2011" yang diunggah channel YouTube takuro suzuki pada 2012 lalu.
Berikut gambar tangkapan layarnya:
"Ishinomaki-shi Tidal wave" eastern Japan great earthquake A picture in Ishinomaki-shi, Miyagi. I suggest you be rubbed by such tidal wave, it can't be done. I take a picture from a roof of Ishinomaki gas. 2-3-48, Myojincho, Ishinomaki-shi, Miyagi," tulis channel YouTube takuro suzuki.
Dilansir dari Live Science dengan judul artikel "Japan Earthquake & Tsunami of 2011: Facts and Information", disebutkan bahwa gempa bumi berkekuatan 9SR mengguncang timur laut Jepang yang menimbulkan tsunami pada 11 Maret 2011.
Efek gempa bumi itu dirasakan di seluruh dunia, dari Norwegia hingga lapisan es Antartika. Puing-puing tsunami yang terjadi di Jepang tersapu hingga pantai Amerika Utara, beberapa tahun kemudian.
Tercatat, ada 150 ribu orang di Jepang yang kehilangan rumah, 50 ribu di antaranya masih tinggal di perumahan sementara hingga Februari 2017. Kerusakan finansial akibat gempa dan tsunami itu diperkirakan mencapai 199 miliar dolar Amerika Serikat.
Â
Referensi:
https://www.livescience.com/39110-japan-2011-earthquake-tsunami-facts.html
https://www.youtube.com/watch?v=aAIj2fws5O4
Â
Advertisement
Kesimpulan
Video yang diklaim banjir bandang melanda Pakistan pada 28 Agustus 2022 ternyata tidak benar. Faktanya, video tersebut merupakan peristiwa tsunami di Jepang pada Maret 2011 lalu.
Â
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement