Liputan6.com, Jakarta - Hoaks terkait bencana seperti banjir bandang kerap beredar di masyarakat. Hoaks ini beredar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.
Lalu apa saja hoaks seputar banjir bandang yang pernah beredar? Berikut beberapa di antaranya:
Advertisement
Baca Juga
1. Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Banjir Bandang Melanda Pakistan pada 28 Agustus 2022
Sebuah video yang diklaim banjir bandang melanda Pakistan beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 29 Agustus 2022.
Video berdurasi 3 menit 29 detik itu memperlihatkan banjir menerjang sebuah kota. Dari rekaman video itu, beberapa unit mobil yang terparkir sebuah parkiran di pusat kota hanyut. Pada detik selanjutnya, air terlihat semakin meninggi.
Video tersebut kemudian dikaitkan dengan kabar banjir bandang yang menerjang Pakistan pada 28 Agustus 2022.
"Pakistan Banjir Bandang Minggu 28 Agustus Innalilahi wa Inna ilaihi Raji'un," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 3.100 kali ditonton dan mendapat 12 komentar dari warganet.
Benarkah video tersebut merupakan banjir bandang yang melanda Pakistan pada 28 Agustus 2022? Simak dalam artikel berikut ini...
2. Cek Fakta: Sebagian Salah Informasi Foto Banjir Bandang di Kulawi
Cek Fakta Liputan6.com mendapati foto yang diklaim pasca banjir bandang di Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada 16 Desember 2020.
Klaim foto pasca banjir bandang di Kulawi, Sulteng pada 16 Desember 2020 tersebut diunggah akun Facebook LuKen, pada 16 Desember 2020, pukul 21.06 waktu setempat.
Foto tersebut menampilkan lingkungan dengan sebagian jalan tergenang air dan terdapat pohon tumbang melintang di jalan. Dalam foto tersebut terdapat sejumlah orang yang mengenakan baju putih.
Klaim foto pasca banjir bandang di Kulawi, Sulteng pada 16 Desember 2020 diberi keterangan sebagai berikut:
"Tadi malam sekitar jam 7 malam.. Banjir bandang menyapu sekitar 57 rumah di Kulawi.. seorang pendeta bersama seorang anaknya meninggal..
Lihat di Gambar.. pasukan putih itu..
Tak lama setelah kejadian mereka sudah turun ke Lokasi banjir.. Entah dari mana datangnya mereka saya tidak tau.. yg jelas mereka bukan penduduk setempat yg mayoritas Nashrani...
Mereka hadir tak lama setelah kejadian..disaat yg lain blum tau kalo ada Banjir di Kulawi.. Mereka hadir tanpa bertanya apa agama para Korban... dan Mereka tetap hadir untuk menolong sesama manusia disaat mereka dituduh Tidak tau arti toleransi sehingga terancam dibubarkan...
Lalu kemana orang2 yg menuduh mereka disaat ada yg butuh pertolongan ?
Kalian menuduh dengan fitnah murahan.. fp1 menjawab dengan kerja yg Ikhlas...!"
Benarkah laim foto pasca banjir bandang di Kulawi, Sulteng pada 16 Desember 2020? Simak dalam artikel berikut ini...
3. Cek Fakta: Viral Video Banjir Bandang di Sampang Madura, Benarkah?
Sebuah video yang diklaim sebagai peristiwa banjir bandang di Sampang, Madura, Jawa Timur beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan oleh akun Facebook Merry Sajangbati pada 12 Desember 2020.
Dalam video berdurasi 27 detik itu, tampak beberapa mobil hanyut akibat terjangan banjir. Warga yang berada di lokasi pun tampak melihat dan menyaksikan peristiwa tersebut.
Terdapat juga suara dari seseorang yang menginformasikan bahwa peristiwa banjir tersebut terjadi di Sampang, Madura, Jawa Timur.
"Sampang Madura Banjir," tulis akun Facebook Merry Sajangbati.
Konten yang disebarkan akun Facebook Merry Sajangbati telah 1.200 kali ditonton dan mendapat 3 komentar warganet.
Lalu benarkah postingan video tersebut? Simak dalam artikel berikut ini...
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement