Sukses

BKN Dorong Peningkatan Literasi Digital Bagi ASN

Para ASN didorong untuk mampu memahami empat pilar literasi digital dalam kehidupan sehari-hari.

 

Liputan6.com, Jakarta - Badan Kepegawaian Negara (BKN) terus mendorong peningkatan literasi digital bagi aparatur sipil negara (ASN), baik di pemerintahan pusat, kementerian, maupun daerah.

Sekretaris Utama BKN, Imas Sukmariah menjelaskan, literasi digital merupakan kerja besar, karena sebagai ASN harus mampu memahami empat pilar literasi digital dalam kehidupan sehari-hari, yaitu kecakapan digital, keamanan digital, budaya digital, dan etika digital.

"Kemampuan dasar di era digital yang perlu kita kuasai seperti kecakapan individu dalam menggunakan internet, menggunakan media sosial, dan kemampuan mencari, memilah dan memilih konten yang positif, serta kemampuan mengolah dan membuat informasi," kata Imas dilansir dari Antara, Sabtu (3/9/2022).

Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo Bonifasius Wahyu Pudjianto mendorong ASN dapat mengenal dan mengadopsi teknologi digital.

"Kami mendorong agar ASN dapat mengenal dan mengadopsi teknologi digital untuk meningkatkan kualitas pelayanan sektor publik pada masyarakat," ujar Wahyu dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat.

Praktisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Dr Istiani mengatakan budaya digital berkaitan dengan kebebasan berpendapat di dunia digital karena media sosial memberikan banyak peluang untuk menyuarakan opini.

Untuk itu, katanya, budaya digital yang berbasis Pancasila perlu dibangun bersama agar transformasi digital bisa berjalan dengan lancar.

"Budaya digital harus dibarengi dengan kolaborasi, pemahaman tentang data, pelayanan yang memberikan dampak baik di masyarakat, dan inovasi. Tujuannya agar antarorganisasi ini bisa terintegrasi dengan tata kelolanya. ASN harus memiliki kemampuan untuk membangun wawasan kebangsaan kebinekaan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di dunia digital," kata Istiani.

 

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.