Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Wapres Ma'ruf Amin Ajak Rakyat Naik Sepeda Agar Lebih Irit Akibat BBM Naik

Beredar di media sosial postingan yang mengklaim Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta rakyat naik sepeda agar lebih irit karena BBM naik.

Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang mengklaim Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta rakyat naik sepeda agar lebih irit karena BBM naik. Postingan ini beredar sejak akhir pekan kemarin.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 5 September 2022.

Dalam postingannya terdapat foto Ma'ruf Amin dengan tulisan "Ma'ruf: BBM naik rakyat pakai sepeda lebih irit"

Akun itu menambahkan narasi:

"Apalah daya, dia cuma aki aki yg trjebak syahwat kekuasaan, bersuara untuk menyenangkan rezim yg mberinya makan, sia-sia sudah ilmu yg sdh mbesarkan namanya, Allah sendiri yg mncabut ilmu kewibawaan yg dimilikinya akibat syahwatnya....gak kebayang gmna nanti matinya"

Lalu benarkah postingan yang mengklaim Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta rakyat naik sepeda agar lebih irit karena BBM naik?

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan menggunakan mesin pencarian Yandex. Hasilnya terdapat gambar yang identik dengan postingan.

<p>Cek Fakta Ma'ruf Amin mengajak warga naik sepeda karena BBM naik.</p>

Hasilnya gambar itu identik dengan artikel di Okezone.com berjudul "Ma'ruf Amin: 69,3% Daerah Miskin Ekstrem Ada di Wilayah Pesisir" yang tayang pada 2 September 2022.

Berikut isi artikelnya:

"JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengungkapkan mayoritas kabupaten kota dengan tingkat kemiskinan ekstrem tertinggi berada di wilayah pesisir. Saat ini, tercatat sebanyak 69,3% atau 147 kabupaten kota di wilayah pesisir masuk kategori miskin ekstrem.

“Yang perlu menjadi perhatian kita semua adalah mayoritas kabupaten kota dengan persentase kemiskinan ekstrem tertinggi adalah kabupaten kota yang memiliki wilayah pesisir,” kata Wapres saat memberikan sambutannya pada Rakernas Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) tahun 2022 secara virtual, Jumat (2/9/2022).

Wapres menegaskan, pemerintah berkomitmen untuk berperang melawan kemiskinan ekstrem ini. “Bapak Presiden (Jokowi) telah menginstruksikan penghapusan kemiskinan ekstrem pada tahun 2024. Tahun 2021 lalu penurunan kemiskinan ekstrim ditargetkan pada 35 kabupaten di 7 provinsi,” tuturnya.

Sedangkan, kata Wapres, pada tahun 2022 ditargetkan sebanyak 212 kabupaten kota di 25 provinsi. Dan pada tahun 2023 nanti ditargetkan 514 kabupaten kota di 34 provinsi.

Dari target penurunan ekstrem di 212 kabupaten kota di Tahun 2022, Wapres mengatakan sebanyak 69,3% atau 147 Kabupaten Kota merupakan wilayah pesisir dengan total jumlah penduduk miskin ekstrem sebanyak 1,3 juta penduduk atau 12,5% dari total penduduk miskin ekstrem di Indonesia yang berjumlah 10,806 juta jiwa.

“Artinya, jika kita fokus membangun daerah pesisir melalui pemberdayaan nelayan maka akan cukup signifikan mengurangi angka kemiskinan ekstrim,” papar Wapres.Oleh karena itu, Wapres mendorong peningkatan pemberdayaan nelayan yang dapat dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan, penyuluhan dan pendampingan, kemitraan usaha, kemudahan akses IPTEK dan informasi serta penguatan kelembagaan.

“Partisipasi dan kolaborasi seluruh pihak sangat diperlukan guna mendukung upaya pemerintah menghapus kemiskinan ekstrem sekaligus meningkatkan kesejahteraan para nelayan dan masyarakat di wilayah pesisir,” kata Wapres."

Selain itu tidak ditemukan informasi valid terkait Wapres Ma'ruf Amin yang mengajak rakyat naik sepeda agar irit karena BBM naik.

Sumber:

https://nasional.okezone.com/read/2022/09/02/337/2659815/ma-ruf-amin-69-3-daerah-miskin-ekstrem-ada-di-wilayah-pesisir?page=2

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Postingan yang mengklaim Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta rakyat naik sepeda agar lebih irit karena BBM naik adalah hoaks. Faktanya tulisan dalam gambar tersebut merupakan hasil suntingan.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.