Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang menyebut harga BBM batal dinaikkan karena tidak diketahui DPR. Postingan ini beredar sejak awal pekan ini.
Baca Juga
Advertisement
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 5 September 2022.
Berikut isi unggahannya:
"Kenaikan harga BBM direvisi
Breaking NewsKenaikan BBM yang telah diumumkan Pemerintah ternyata tidak diketahui DPR.
Siang tadi Ketua DPR memanggil Dirut Pertamina beserta Menkeu.Hasilnya, kenaikan harga BBM dibatalkan.Berikut hasil Revisi harga BBM, sbb:
-Pertalite, dari 10.000 menjadi 5.000
-Bio Solar, semula 6.800 menjadi 3.400
-Pertamax, dari 14.500 menjadi 7.250
Revisi harga ini berlaku mulai hari iniHarga tersebut adalah harga untuk Per setengah liter
Dengan adanya revisi harga ini diharapkan masyarakat tetap tenang."
Lalu benarkah postingan yang mengklaim harga BBM batal dinaikkan karena tidak diketahui DPR?
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan tidak menemukan informasi valid terkait harga BBM batal dinaikkan karena tidak diketahui DPR.
Unggahan yang beredar di media sosial jika dilihat ada kalimat "Harga tersebut adalah harga untuk Per setengah liter" yang merupakan kalimat satir atau komedi.
Namun unggahan satir ini bisa menimbulkan kesalahpahaman jika tidak dibaca secara utuh.
Seperti diketahui Pemerintah menaikkan harga BBM sejak Sabtu (3/9/2022) lalu.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif menuturkan sejumlah perubahan harga BBM. Perubahan itu yakni, Pertalite dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000.
"Solar subsidi Rp 5.150 menjadi Rp 6.800. Pertamax nonsubsidi Rp 12.500 menjadi Rp 14.500," ujar Arifin.
Penyesuaian harga ini mulai berlaku 1 jam usai pengumuman. Itu berarti, harga baru BBM, mulai berlaku pukul 14.30 WIB.
Pengalihan subsidi ini dilakukan karena besaran subsidi bahan bakar minyak terus membengkak. Sementara, penggunaannya tidak tepat sasaran.
Advertisement
Kesimpulan
Postingan yang mengklaim harga BBM batal dinaikkan karena tidak diketahui DPR termasuk konten satir atau komedi. Namun unggahan ini bisa menimbulkan kesalahpahaman jika tidak dibaca dalam konteks yang utuh.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement