Sukses

Kumpulan Video Hoaks Seputar Gempa Bumi, dari Papua Nugini sampai Banten

Simak kumpulan video hoaks seputar gempa bumi

Liputan6.com, Jakarta- Hoaks seputar gempa bumi kerap muncul di tengah masyarakat, kabar palsu tersebut kerap disajikan dalam berbagai bentuk untuk meyakinkan penerima pesan.

Video merupakan salah satu media yang digunakan untuk menyebar hoaks seputar gempa, hal ini tentu bisa mengecoh penerima pesan agar mempercayai informasi tersebut.

Untuk memudahkan masyarakat membedakan video benar dan hoaks seputar gempa bumi, Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah klaim video.

Simak kumpulan video hoaks seputar gempa bumi.

Video Gempa di Papua Nugini

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video gempa Papua Nugini dengan magnitudo 7,6. Informasi tersebut diunggah akun Facebook, pada 13 Sepetember 2022.

Unggahan klaim video gempa di Papua Nugini dengan magnitudo 7,6 menampilkan orang berlarian sambil berteriak menyaksikan permukaan tanah dan jalan yang terbelah disertai dengan guncangan sehingga meruntuhkan sejumlah bangunan. Video terlihat direkam di depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina dan terdapat petunjuk arah dengan bertuliskan bahasa Indonesia "Masuk". 

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Earth Split at the Time of the Earthquake 😱 #PapuaYeniGine Earthquake with a magnitude of 7.6 split the ground layer like this 😳😱"

Benarkah klaim video gempa di Papua Nugini dengan magnitudo 7,6? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Video Gempa Jepang Memicu Tsunami Tonga

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video gempa Jepang pemicu tsunami di Tonga. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 17 Januari 2022.

Klaim video gempa Jepang pemicu tsunami di Tonga menampilkan sejumlah orang sedang berada di dalam ruang yang di dalamnya terdapat sejumlah monitor, bangku dan meja. Kondisi di dalam ruangan tersebut berguncang sehingga membuat sejumlah barang bergeser dan jatuh. 

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Gempa Jepang kemarin 8 SR yg menyebabkan tsunami di Tonga, karena pondasi rumah dan gedung di Jepang memakai sistem tahan gempa jadi meski diguncang gempa 8 SR bangunan tetap kokoh.Peringatan dini gempa dan tsunami Jepang juga bagus meminimalisir korban."

Benarkah video gempa Jepang pemicu tsunami Tonga? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com berikut ini.

 

3 dari 4 halaman

Video Peristiwa Gempa di Banten pada 14 Januari 2022

Sebuah video yang diklaim peristiwa gempa Banten beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 15 Januari 2022.

Dalam video berdurasi 5 menit 6 detik itu, memperlihatkan suasana mencekam dari peristiwa gempa. Jalanan di depan SPBU tampak retak. Terlihat juga sejumlah warga berlairan menyelamatkan diri.

Video tersebut kemudian dikaitkan dengan peristiwa gempa yang mengguncang Banten pada 14 Januari 2022 kemarin.

"Gempa di Banten,,,kemarin sore," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 75 kali ditonton dan mendapat 5 komentar warganet.

Benarkah dalam video tersebut merupakan peristiwa gempa Banten pada 14 Januari 2022? Simak hasil penelusurannya di sini.

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.