Liputan6.com, Jakarta - Deputi Direktur Bidang Humas dan Antar-Lembaga Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK), Oni Marbun mengimbau, masyarakat agar tidak terkecoh dengan konten permintaan pengisian data Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang mencatut BPJAMSOSTEK.
"Terhadap berita yang beredar di media online dan media sosial berupa permintaan pengisian data penerima BSU dengan mengatasnamakan BPJAMSOSTEK atau Kemnaker adalah informasi yang sesungguhnya tidak benar atau hoaks. Masyarakat pekerja harap bijak dalam memberikan data yang sifatnya pribadi," kata Oni Marbun dilansir dari Antara, Jumat (23/9/2022).
Advertisement
Baca Juga
Menurut data BPJAMSOSTEK, sampai saat ini sudah ada 7,5 juta data calon penerima BSU yang diserahkan kepada Kemnaker. Jumlah tersebut terbagi dalam dua tahap yaitu 5.099.915 data penerima diserahkan pada tahap pertama dan tahap kedua sebanyak 2.406.915 penerima.
Setiap data yang diserahkan kepada Kemenaker akan kembali dilakukan pengecekan dan skrining ulang terhadap bantuan pemerintah lain seperti bantuan kartu prakerja dan program keluarga harapan.
Ia mengatakan, data yang diserahkan kepada Kemenaker merupakan data pekerja yang sudah dilaporkan melalui kanal resmi BPJAMSOSTEK dan telah dilakukan verifikasi untuk memastikan validitas data tersebut.
"Untuk mempercepat proses dan ketepatan penyaluran BSU kepada semua pekerja Indonesia, kami membuka kanal pengumpulan data yang hanya dapat dilakukan oleh pemberi kerja atau HRD P personalia perusahaan yaitu melalui aplikasi resmi sistem informasi pelaporan perusahaan atau biasa disebut SIPP," ucap Oni Marbun.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement