Sukses

Wali Kota Gorontalo Ajak Pers Bendung dan Tepis Berita Bohong

Masyarakat juga diharapkan bersikap kritis jika menerima sebuah informasi dan memiliki pengetahuan tentang literasi media.

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Gorontalo, Marten Taha mengajak, insan pers dan jurnalis untuk membendung dan menepis berita bohong atau hoaks yang beredar di tengah masyarakat. Sehingga, masyarakat menerima informasi dengan benar.

Hal ini disampaikan Marten saat membuka acara pelatihan literasi berita untuk publik melawan misinformasi dan disinformasi yang digelar Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Gorontalo di Bandhayo Lo Yiladia, Kota Gorontalo.

"Selama ini kan ada informasi yang kita tidak tahu sumber itu dari mana, maka apa yang dilakukan AMSI ini suatu upaya membendung adanya berita-berita bohong," tutur Marten Taha dilansir dari Antara, Rabu (27/9/2022).

Marten mengapresiasi dan mendukung pelatihan literasi publik itu. Sebab kata Marten, kegiatan ini dapat memberikan edukasi kepada masyarakat dalam menerima informasi akurat.

"Saya juga telah memerintahkan bagian humas pemerintah harus mengikuti kegiatan ini, agar menambah kompetensi untuk mengelola berita," pungkasnya.

Sementara, Kordinator Wilayah (Korwil) AMSI Indonesia Timur, Upi Asmaradhana menjelaskan, kegiatan literasi pemberitaan yang digelar AMSI diharapkan bisa memberikan keterampilan kepada peserta untuk melakukan edukasi, verifikasi dan mencari sumber yang beredar di masyarakat.

"Jadi tujuannya kegiatan ini, bukan saja dari media, pemerintahan, tapi masyarakat umum juga ikut berperan memerangi hoaks yang bisa memecah belah masyarakat," ucap Upi Asmaradhana.

Ia berharap, masyarakat khususnya peserta kegiatan agar kritis jika menerima sebuah informasi dan memiliki pengetahuan tentang literasi media. Sehingga, bisa membedakan informasi yang benar dan mana yang keliru.

"Kami juga berterimakasih kepada pengurus AMSI Gorontalo serta pemerintah dan seluruh pihak yang turut memberikan pemahaman kepada masyarakat," tambah Upi Asmaradhana.

 

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.