Liputan6.com, Jakarta - Hoaks seputar kenaikan harga Bahan Bakar Minyak atau BBM masih bermunculan, disajikan dengan beragam narasi yang dapat menyesatkan.
Kondisi ini harus kita waspadai agar tidak menjadi korban hoaks seputar harga BBM naik. Cara adalah dengan memastikan informasi yang kita terima benar atau salah.
Untuk memudahkan masyarakat membedakan informasi benar dan hoaks, Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi seputar kenaikan harga BBM.
Advertisement
Berikut kumpulan hoaks seputar kenaikan harga BBM.
PPKM level 1 Diperpanjang agar Demo Kenaikan Harga BBM Tak Berlanjut
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim penerapan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM level 1 diperpanjang agar demo kenaikan BBM tidak berlanjut. Informasi tersebut diunggah salah aku Facebook, pada 7 September 2022.
Klaim penerapan PPKM level 1 diperpanjang agar demo kenaikan harga BBM tidak berlanjut, berupa tangkapan layar artikel situs detik.com berjudul "Diperpanjang Hingga 3 Oktober, Seluruh Wilayah RI PPKM Level 1".
Unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Salah satu cara agar demo menolak bbm tidak berlanjut"
Benarkah klaim penerapan PPKM level 1 diperpanjang agar demo kenaikan harga BBM tidak berlanjut? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.
Â
Â
Video Demo Rusuh Tolak Kenaikan Harga BBM pada 22 September 2022
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video demo rusuh menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada 22 September. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 22 September 2022.
Unggahan klaim video demo rusuh menolak kenaikan harga BBM pada 22 September 2022 tersebut menampilkan sejumlah orang terlihat berkerubung di area terbuka di antara gedung dan bangunan, dalam video tersebut terlihat sebuah bangunan di sudut ruang terbuka tersebut terbakar. Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"ADA KABAR DARI IBUKOTA NEGARA DAN KALIAN TIDAK AKAN MENEMUKAN BERITA INI DITV-TV DIRUMAH ANDA
22 September 2022 Jakarta
Demo menolak kenaikan BBMRUSUH
Massa yang mana ni membakar
aparat bertidak arogansi"
Benarkah klaim video demo rusuh menolak kenaikan harga BBM pada 22 September 2022? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.
Advertisement
Video Jokowi Marah ke Para Menteri Akibat Demo Kenaikan Harga BBM
Sebuah video yang diklaim Presiden Jokowi marah-marah ke para menteri akibat demo kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 18 September 2022.
Video berdurasi 10 menit 11 detik itu menampilkan Jokowi saat sedang memberikan arahan di depan para menterinya. Pada cuplikan video, Jokowi mengatakan, akan mempertaruhkan reputasi politiknya demi rakyat Indonesia.
Baca Juga
"Kita harus ngerti ini, jangan biasa-biasa saja. Kita yang berada di sini ini, bertanggung jawab kepada 260 juta penduduk Indonesia. Kalau mau minta perpu lagi, saya buatin perpu. Asal untuk rakyat, asal untuk negara, saya pertaruhkan reputasi politik saya," kata Jokowi dalam video tersebut.
Pada video, juga terdapat narasi bahwa Jokowi marah besar kepada para menteri akibat adanya demo terkait kenaikan harga BBM.
"Jokowi Marah Besar Kepada Menteri Dan Kabinetnya Di Tengah Panas Nya Pendemo Kenaikan BBM Dimana2," demikian narasi dalam video.
"Virall.!! Jokowi Marah Besar Akibat Kenaiakn BBM Dan Beberapa Harga Pokok Yang Melambung Tinggi," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 1,4 juta kali ditonton dan mendapat 22 ribu komentar dari warganet.
Benarkah dalam video itu Jokowi marah kepada para menteri akibat demo kenaikan harga BBM? Berikut penelusurannya.
Â
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Â
Advertisement