Sukses

LPS: Literasi Digital Masyarakat Kategori Sedang, Perlu Ditingkatkan

Literasi digital masyarakat harus segera diperbaiki, mengingat digitalisasi sangat berkembang pesat.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Sadewa menyatakan, literasi digital masyarakat Indonesia perlu terus ditingkatkan, karena masih dalam kategori sedang.

"Literasi masyarakat terhadap digital ini masih perlu ditingkatkan karena berdasarkan data, literasi digital masyarakat Indonesia dalam kategori sedang," kata Purbaya dilansir dari Antara, Jumat (7/10/2022).

Menurut Purbaya, literasi digital masyarakat harus segera diperbaiki, mengingat digitalisasi sangat berkembang pesat hingga memunculkan segmen-segmen tersendiri dalam ekonomi dan keuangan.

Ia menegaskan, literasi digital menjadi hal penting karena risiko akan kejahatan siber kian hari semakin meningkat.

Meski demikian, Purbaya mengatakan, pihaknya senantiasa memperkuat dan mengkaji keandalan sistem informasi yang dimiliki perbankan.

"Ini dimaksudkan supaya infrastruktur perbankan mumpuni untuk mencegah terjadinya kejahatan siber," tegasnya.

Sebelumnya, berdasarkan data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada 2020, indeks literasi digital masyarakat Indonesia pada 2021 berada di level 3,49 yang hanya naik sedikit dari 2020 sebesar 3,46.

Indeks literasi digital sendiri merupakan indeks yang mengukur kerangka kerja pengembangan kurikulum digital antara lain digital skills, digital ethics, digital safety dan digital culture. Indeks ini berada direntang level satu sampai lima dengan angka satu adalah buruk dan lima adalah baik.

Untuk digital skills masyarakat Indonesia pada 2020 sebesar 3,34 yang naik sedikit menjadi 3,44 pada 2021, sedangkan digital culture nasional pada 2020 sebesar 3,55 pada 2020 dan 3,9 pada 2021.

Di sisi lain, digital ethics masyarakat Indonesia yang pada 2020 sebesar 3,72 turun menjadi 3,53 pada 2021, serta digital safety yang pada 2020 sebesar 3,24 turut turun menjadi 3,2 pada 2021.

 

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.