Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Vaksin Pfizer Mengandung Logam Berat Graphene Oxide

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim vaksin Pfizer mengandung logam berat graphene oxide

Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim vaksin Pfizer mengandung logam berat graphene oxide. Kabar tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 7 Oktober 2022.

Klaim vaksin Pfizer mengandung logam berat graphene oxide berupa video yang menampilkan dokumen.

Diberi keterangan sebagai berikut:

"Dokumen internal dari laboratorium Pfizer menjelaskan tentang;

💉 Pfizer dengan ukuran berat 30 mg mengandung material logam berat graphene oxide dengan 15 milyar nanopartikel atau serbuk partikel pembawa lemak"

Benarkah klaim vaksin Pfizer mengandung logam berat graphene oxide? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim vaksin Pfizer mengandung logam berat graphene oxide, menggunakan Google Search dengan kata kunci 'pfizer contains the heavy metal material graphene oxide'. 

Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Pfizer vaccine does not contain graphene oxide" yang dimuat situs apnews.com, pada 9 Juli 2021.

Dalam situs apnews.com, seorang profesor teknik kimia di Massachusetts Institute of Technology Allen Myerson mengatakan tidak mungkin oksida graphene ditemukan dalam vaksin.

"Itu tidak ada dalam daftar bahan dan tidak mungkin ada," kata Allen Myerson.

"Sama sekali tidak masuk akal," kata Dr. Paul Offit, ahli vaksin di Rumah Sakit Anak Philadelphia.

Menurut spesialis penyakit menular Johns Hopkins Dr. Amesh Adalja ada penelitian tentang potensi penggunaan graphene oxide dalam vaksin lain, tetapi jumlahnya tidak akan menjadi racun bagi sel manusia.

Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Fact Check-COVID-19 vaccines do not contain graphene oxide" yang dimuat situs reuters.com, dalam artikel tersebut Senior Associate of Global Media Relations Pfizer mengatakan “Grafena oksida tidak digunakan dalam pembuatan vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech,”.

Menurut lembar fakta di situs web Badan Pengawas Obat dan Makanan AS, bahan vaksin Pfizer meliputi: mRNA, lipid, kalium klorida, kalium fosfat monobasa, natrium klorida, natrium fosfat dihidrat dibasa, dan sukrosa. Itu tidak mencantumkan graphene oxide.

Tidak ada vaksin COVID-19 lain yang tersedia di seluruh dunia, diproduksi oleh Moderna , Janssen, AstraZeneca, CanSino, Sinovac dan Sputnik V, mengandung graphene oxide.

Sumber:

https://apnews.com/article/fact-checking-430816913228

https://www.reuters.com/article/factcheck-grapheneoxide-vaccine-idUSL1N2OZ14F

 

 

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com klaim vaksin Pfizer mengandung logam berat graphene oxide tidak benar.

Graphene oxide tidak digunakan dalam pembuatan vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech.

4 dari 4 halaman

Kesimpulan

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.