Liputan6.com, Jakarta- Hoaks vaksin dan obat mengandung logam graphene oxide beredar di media sosial, kabar bohong tersebut disajikan dengang beragam tampilan.
Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi seputar kandungan logam graphene oxide pada vaksin dan obat, hasilnya informasi tersebut terbukti hoaks.
Baca Juga
Simak hoaks seputar kandung logam graphene oxide pada vaksin dan obat.
Advertisement
Nurofen Ibuprofen Mengandung Logam Graphene Oxide
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim tablet Nurofen Ibuprofen mengandung logam graphene oxide, klaim tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 6 Agustus 2022.
Unggahan klaim tablet Nurofen Ibuprofen mengandung logam graphene oxide berupa video yang menampilkan seorang mengambil tablet Nurofen Ibuprofen kemudian tablet tersebut dimasukan ke dalam gelas yang berisi air.
Setelah tablet tersebut larut kemudian ada sebuah benda berbahan besi ditempelkan pada gelas terbut dan terlihat gumpalan besi menempel pada dinding gelas.
Dalam video tersebut terdapat narasi suara yang mengatakan sedang menunjukan graphene oxide di dalam tablet.
Benarkah klaim tablet Nurofen Ibuprofen mengandung logam graphene oxide? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.
Â
Vaksin Pfizer Mengandung Logam Berat Graphene Oxide
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim vaksin Pfizer mengandung logam berat graphene oxide. Kabar tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 7 Oktober 2022.
Klaim vaksin Pfizer mengandung logam berat graphene oxide berupa video yang menampilkan dokumen.
Diberi keterangan sebagai berikut:
"Dokumen internal dari laboratorium Pfizer menjelaskan tentang;
💉 Pfizer dengan ukuran berat 30 mg mengandung material logam berat graphene oxide dengan 15 milyar nanopartikel atau serbuk partikel pembawa lemak"
Benarkah klaim vaksin Pfizer mengandung logam berat graphene oxide? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.
Advertisement
Vitamin D3 Blackmores Mengandung Graphene Oxide
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim vitamin D3 Blackmores mengandung graphene oxide. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 9 Januari 2022.
Klaim vitamin D3 Blackmores mengandung graphene oxide berupa foto botol kemasan vitamin Blackmores D3 1000 IU.
Kemudian foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"Yang lagi pake produk ini hentikan... Karena ada G r a p h e n e-o x i d e di dalamnya. Itu benar-benar jauh di luar imajinasi,"
Benarkah klaim vitamin D3 Blackmores mengandung graphene oxide? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman ini.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement