Liputan6.com, Jakarta- Informasi penggunaan ganja pada produk yang dikonsumsi secara umum kerap muncul di tengah masyarakat, hal ini tentu menimbulkan berbagai tanggapan.
Ketika mendapat informasi sebaiknya jangan langsung dipercaya, pastikan terlebih dahulu kebenarannya agar tidak menjadi korban hoaks.
Baca Juga
Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi seputar produk yang mengandung ganja. Hasilnya sebagian terbukti hoaks.
Advertisement
Simak kumpulan hoaks seputar produk mengandung ganja.
Indomie Goreng dengan Rasa Ganja
Beredar di media sosial postingan foto Indomie goreng dengan rasa ganja. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu akun di Facebook mengunggah foto Indomie goreng dengan rasa ganja. Akun itu mempostingnya pada 7 Juni 2022.
Dalam postingannya terdapat foto seseorang memegang bungkus Indomie dengan tulisan "Mi Goreng Ganja".
Akun itu menambahkan narasi "kirain mi goreng aceh ehh ternyata..."
Lalu benarkah postingan foto Indomie goreng dengan rasa ganja? Simak hasil penelusurannya di sini.
Marlboro Ganja Mulai Beredar di Indonesia
Sejak tahun 1960-an, desas-desus telah beredar di Amerika Serikat bahwa perusahaan-perusahaan tembakau sedang bersiap memasuki pasar rokok ganja untuk mengantisipasi legalisasi ganja di AS.
Dirumorkan, perusahaan-perusahaan tersebut telah membeli ladang ganja di Meksiko, merancang kemasan rokok baru, dan mempersiapkan merek dagang potensial seperti Panama Red dan Acapulco Gold seperti dilansir dari Snopes pada Rabu (19/9/2018).
Klaim
Kabar mengenai dikeluarkannya rokok ganja tersebut juga sampai ke Indonesia. Pada 12 September 2018, sebuah akun Facebook mengunggah sekumpulan foto bungkus rokok berwarna putih dengan merek "Marlboro" yang memiliki logo bergambar daun mariyuana pada bungkusnya.
"Sudah ada rokok Marlboro yang terbuat dari ganja...
1 batang langsung fly," tulisnya dalam unggahan tersebut.
Benarkah Marlboro Ganja mulai beredar di Indonesia? Simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini.
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.