Sukses

KPU Madiun Gandeng Media Massa Guna Tangkal Hoaks soal Pemilu 2024

Keberadaan media massa sebagai alat filter untuk menyaring berita hoaks yang dapat memicu terjadinya konflik politik di masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Madiun, Jawa Timur menggandeng para insan pers dan media massa guna melakukan sosialisasi tahapan Pemilu tahun 2024 ke masyarakat.

Ketua KPU Kabupaten Madiun, Ali Nur Wahyudi mengatakan, media atau pers memiliki peran yang sangat penting terhadap penyelenggaraan pemilu, termasuk menangkal informasi palsu atau hoaks.

"Pemilu tidak akan bisa terlaksana tanpa adanya kerja sama dengan insan pers dan media massa. Karenanya, keberadaan media ini kami rangkul untuk menyebarluaskan informasi tentang pemilu yang baik dan benar, serta menekan berita hoaks," kata Ali Nur Wahyudi dilansir dari Antara, Senin (8/11/2022).

Menurut dia, kegiatan yang digelarnya tersebut merupakan bentuk sinergitas antara KPU dengan media massa dalam rangka penyelenggaraan Pemilu 2024 di Kabupaten Madiun.

Selain menyebarluaskan informasi tentang pemilu dan politik, keberadaan media massa juga sebagai alat filter untuk menyaring berita-berita hoaks yang dapat memicu terjadinya konflik politik di masyarakat.

Ali Nur menambahkan, saat ini KPU Kabupaten Madiun sudah melaksanakan tahapan verifikasi calon peserta Pemilu 2024. Baik verifikasi administrasi maupun verifikasi faktual.

"Hasil verifikasi tersebut akan kami tetapkan pada bulan Desember. Sedangkan Pemilu akan digelar pada tanggal 14 Februari 2024. Setiap tahapan tersebut butuh peran media massa," ucap dia.

Ali Nur menegaskan, agenda besar itu sudah pernah terjadi pada pemilu periode sebelumnya dan banyak sekali dinamikanya. Untuk tahun 2024, pihaknya berharap dapat berjalan lebih baik.

"Untuk itu melalui media gathering ini, harapannya kita bisa menyamakan persepsi guna mewujudkan jalannya Pemilu tahun 2024 yang aman dan lancar," katanya.

 

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.