Akademisi: Hoaks Harus Dilawan, Jangan Didiamkan

Ilustrasi Media Sosial (Image by Natalie_voy from Pixabay )

Liputan6.com, Jakarta - Dosen Departemen Komunikasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Zainuddin Muda Z Monggilo mengajak, semua pihak untuk terus melawan dan memberantas informasi palsu atau hoaks yang beredar di media sosial.

Menurut Zainuddin, hoaks lebih baik dilawan daripada didiamkan. Sebab jika didiamkan, hoaks akan tetap ada di platform media sosial dan sewaktu-waktu dapat disebarluaskan.

"Lawan hoaks dan ujaran kebencian, jangan didiamkan karena dengan mendiamkan, menjadikan hoaks semakin lama semakin ada di platform itu," kata Zainuddin saat menjadi pembicara di diskusi online bertajuk "Youth Activism & Fact-Checking: Menjadi Pahlawan Perlawanan Hoaks Menghadapi Tahun Politik 2024" pada Kamis 10 November 2022.

Zainuddin mengatakan, jika menemukan konten hoaks di media sosial sebaiknya langsung diverifikasi dengan informasi valid yang berasal dari sumber terpercaya.

"Kalau 1 hoaks diputus, belum tentu (hoaks) yang lainnya akan hilang. Apalagi ketika sudah diarsipkan, terlanjur di-capture, dan sudah terlanjur dipercayai. Jadi ketika menemukan dan sudah tahu kalau itu hoaks, jangan mendiamkan. Tetapi berikan verifikasinya," ucap Zainuddin.

Ia pun meminta, kepada masyarakat untuk cerdas dan bijak dalam menggunakan media sosial. Menurutnya, masih banyak hal positif yang bisa dimanfaatkan dari media sosial daripada menyebarkan informasi palsu dan ujaran kebencian.

"Gunakan media sosial dengan cerdas dan bijak. Daripada menyebarkan hoaks dan ujaran kebencian, lebih baik menyebarkan informasi positif dan menyejukkan," tambah Zainuddin.

Sering beredar lewat media sosial atau applikasi pengirim pesan, informasi surat lowongan kerja palsu dari BUMN atau perusahaan-perusahaan bonafide lainnya. Bagaimana cara terhindar dari praktik penipuan ini?

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.