Liputan6.com, Jakarta - Belakangan ini banyak beredar di masyarakat hoaks terkait demam pada anak. Informasi itu beredar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.
Lalu apa saja hoaks terkait demam pada anak? Berikut beberapa di antaranya:
Advertisement
Baca Juga
1. Cek Fakta: Tidak Benar Tepung Beras Bisa Meredakan Demam pada Anak
Klaim tentang menempelkan tepung beras di tubuh bisa meredakan demam pada anak beredar di media sosial. Klaim tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 31 Oktober 2022 lalu.
Akun Facebook tersebut mengunggah video berisi tata cara menggunakan tepung beras untuk menurunkan demam pada anak. Yang pertama, tepung beras dicampur dengan air hingga membentuk adonan. Adonan tepung beras tersebut kemudian ditempelkan dan diusapkan pada bagian dada dan perut anak.
"Sekarang ini lagi musim demam,saya share pengalaman ya sama teman teman,andalan mama dulu kami kecil,sampai sekarang saya bikin ke anak anak,setidaknya pertolongan pertama buat anak anak demam, supaya gak kejang kejang dan step.
K*m*k* V*v**nn* pernah panas 40 tapi masih aktif
Habis bikin tepung jangan buka ac ya,ataupun kipas,waktu bikin juga jangan buka ac dan kipas.Please nonton video sampai habis🙏
Cukup tepung campur air putih aduk kira bisa di pegang.
Bikin sampai tepung kering ya,kalau kering tandanya hawa panas badan di tarik tepung.
Pointnya yg mesti di lamakan lihat di video.
Habis bikin tepung kasi minyak kayu putih satu badan,lalu urut urut,kasi makan yg hangat hangat.
Obat tetap di minum,kalau demam bukan karena virus atau bakteri ,makaakan cepat sembuh
Selamat mencoba😊🙏🙏🙏🙏
Sharing is caring😊," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 11 ribu kali ditonton dan mendapat 161 komentar dari warganet.
Benarkah menempelkan adonan tepung beras di tubuh bisa meredakan demam pada anak? Simak dalam artikel berikut ini...
2. Cek Fakta: Tidak Benar Balurkan Telur Rebus di Tubuh Bisa Turunkan Demam Anak
Beredar di media sosial postingan yang menyebut membalurkan telur rebus ke tubuh bisa untuk menurunkan demam pada anak. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 30 Oktober 2022.
Dalam postingannya terdapat link yang mengarah pada artikel berjudul "Cara Mengobati Anak Demam, Baby Badan Panas Dengan Telur Rebus"
Artikel itu menyebutkan bahwa telur yang direbus dibalurkan pada kepala, perut, kaki hingga seluruh badan anak yang demam. Artikel itu juga menyebutkan bahwa cara itu merupakan amalan tabib dari Cina.
Lalu benarkah postingan yang menyebut membalurkan telur rebus ke tubuh bisa untuk menurunkan demam pada anak? Simak dalam artikel berikut ini...
3. Cek Fakta: Hoaks Plester Kompres Demam Sebabkan Kelumpuhan Otak
Kabar tentang plester kompres demam menyebabkan kelumpuhan otak beredar di media sosial.
Kabar ini viral dalam sebuah gambar yang memuat informasi tentang bahayanya plester kompres demam.
Dalam gambar tersebut terdapat sebuah narasi yang menjelaskan tentang penyebab kelumpuhan otak karena plester kompres demam.
"Kalau anak demam, JANGAN tampal Cool Fever di dahi... Alasan: Sebenarnya belakang dahi adalah otak dan jika suhu badan panas, Cool Fever akan menarik panas tersebut berkumpul di situ sebelum ianya reda. Sekiranya ia dilakukan dengan kerap, ia boleh menyebabkan kerosakan otak yang dikenal dengan CEREBRAL PALSY.
Sebaliknnya, tampalkan Cool Fever tersebut di belakang tengkuk yang mana ia akan bertindak sebagai termostat untuk meredakan suhu panas. Wallahualam," demikian bunyi narasinya.
Kabar tersebut diunggah oleh akun facebook Tips Dokter Cantik pada 5 Mei 2019. Akun ini juga menambahkan narasi untuk waspada terhadap bahaya plester kompres demam.
"Kawan2 utk peringatan...," tulis Tips Dokter Cantik.
Konten yang diunggah Tips Dokter Cantik telah 8 ribu kali dibagikan dan mendapat 97 komentar warganet.
Lalu benarkah informasi tersebut? Simak dalam artikel berikut ini...
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement