Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa memastikan, pihaknya akan terus mendorong peningkatan literasi keuangan bagi warganya.
Walapun indeks literasi keuangan maupun inklusi keuangan di provinsi itu mengalami peningkatan dan melampaui target nasional tahun 2024.
Advertisement
Baca Juga
"Literasi keuangan di masyarakat harus terus dimaksimalkan untuk mewujudkan sistem keuangan yang inklusif. Sehingga dapat tercipta pertumbuhan ekonomi melalui distribusi pendapatan yang lebih merata, penurunan kemiskinan, dan stabilitas sektor keuangan," kata Khofifah dilansir dari Antara, Senin (14/11/2022).Â
Menurut Khofifah, peningkatan indeks literasi keuangan maupun inklusi keuangan itu tak lepas dari sinergitas Pemprov Jatim dengan OJK Regional 4 Jatim yang terus mendorong literasi dan inklusi keuangan, utamanya di basis-basis pasar tradisional.Â
Selain itu, saat ini masyarakat juga dipermudah dengan adanya layanan Sistem Informasi Mobil Literasi dan Edukasi Keuangan (SiMOLEK) yang baru diluncurkan bertepatan dengan BIK 2022.
"Memang signifikansinya tinggi terhadap masing-masing pendapatan asli daerah (PAD) kabupaten dan kota," ucap Khofifah.
Mantan Menteri Sosial ini menambahkan, peningkatan inklusi keuangan penting untuk mempercepat sistem digital di sektor keuangan, sehingga akan memperkuat UMKM, yang mana Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim ditopang sektor UMKM sebesar 57,81 persen.
"Peningkatan literasi dan inklusi keuangan menjadi tugas dan harus melibatkan semua lapisan masyarakat. Utamanya generasi muda yang memiliki peran besar mengedukasi lingkungan terkait produk keuangan digital," tutur Khofifah.
Â
Â
Beberapa waktu lalu, beredar postingan di media sosial yang menyebut Presiden Joko Widodo memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Mantan Presiden Soeharto. Benarkah demikian?
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement