Sukses

Cek Fakta: Hoaks Set Top Box Bisa Baca Data Orang yang Sudah Divaksin

Beredar kabar hoaks tentang set top box (STB) yang dibagikan gratis oleh pemerintah bisa membaca data orang yang sudah divaksin.

Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang set top box (STB) yang dibagikan gratis oleh pemerintah bisa membaca data orang yang sudah divaksin beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 11 November 2022.

Akun Facebook tersebut mengunggah gambar berisi narasi bahwa set top box yang dibagikan gratis oleh pemerintah dapat membaca data orang yang sudah divaksin.

"Vaksin gratis... set top box pun ada yg gratis.. Ternyata oh, ternyata...

Didalamnya ada rangkaian Bluetooth Low Energy Device untuk membaca data orang2 yg sudah divaksin! Hadeuh..." demikian narasi dalam gambar tersebut.

"Tunggu hasilnya sambil ngopi mazse...☕," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 7 kali direspons warganet dan mendapat 27 komentar dari warganet.

Benarkah set top box yang dibagikan gratis oleh pemerintah dapat membaca data orang yang sudah divaksin? Berikut penelusurannya.

 

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim set top box yang dibagikan gratis oleh pemerintah dapat membaca data orang yang sudah divaksin. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "set top box baca data orang divaksin" di kolom pencarian Google Search.

Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah kabar tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Awas Hoaks! Set Top Box Dibuat untuk Baca Data" yang dimuat situs kominfo.go.id pada 11 November 2022.

Jakarta Pusat, Kominfo - Beredar di media sosial, sebuah unggahan berisi informasi yang mengaitkan Set Top Box (STB) yang terpasang pada TV analog dengan data vaksin.

Konon narasi itu menyebutkan dalam STB terdapat rangkaian Bluetooth Low Energy Device yang digunakan untuk membaca data orang-orang yang sudah divaksin.

Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta, klaim bahwa STB terkait dengan data vaksin tidaklah berdasar.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyampaikan bahwa kebijakan migrasi TV analog ke digital sesuai dengan rancangan aturan teknis Lembaga Penyiaran Publik (LPP), Lembaga Penyiaran Swasta (LPS), dan Lembaga Penyiaran Komunitas.

"Adapun migrasi TV analog ke digital ini menjadi solusi untuk mengatasi keterbatasan dan inefisiensi pada penyiaran analog," ungkap Menteri Kominfo.

Lebih lanjut, Menteri Johnny menegaskan, optimalisasi dan efisiensi yang paling konkret dalam dunia penyiaran adalah jika satu kanal siaran dapat diisi dengan jumlah siaran yang lebih banyak.

"Penggunaan set top box membuat jumlah konten semakin banyak dan kualitas gambar yang semakin baik," pungkasnya.

Penelusuran selanjutnya dilakukan dengan memasukkan kata kunci "fungsi set top box" di kolom pencarian Google Search. Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai fungsi dari set top box.

Satu di antaranya artikel berjudul "Apa Itu Set Top Box atau STB? Perangkat untuk Nonton Siaran TV Digital" yang dimuat situs liputan6.com pada 2 November 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akan melakukan Analog Switch Off (ASO) atau penghentian siaran TV analog pada hari ini, Rabu (2/11/2022), dengan hitung mundur tengah malam nanti.

Bagi yang tidak memiliki perangkat TV digital, masyarakat tidak perlu membeli TV baru karena TV analog bisa menyiarkan siaran TV digital dengan bantuan Set Top Box (STB).

STB bisa dibeli melalui toko online atau langsung datang ke toko fisik terdekat dengan harga di kisaran Rp 150 ribu hingga Rp 300 ribuan.

Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bahkan telah menyiapkan STB gratis bagi masyarakat miskin.

Lantas, apa itu Set Top Box Atau STB?

Sebagai informasi, Set Top Box (STB) adalah alat untuk mengonversi sinyal digital menjadi gambar dan suara, yang dapat ditampilkan di TV analog biasa.

STB ini sudah mendukung Digital Video Broadcasting-Second Generation Terrestrial atau DVB-T2. STB tidak memerlukan antena parabola dalam menerima sinyal digital, dan cukup menggunakan antena TV biasa atau UHF.

STB dibutuhkan jika kamu ingin "mengubah" perangkat TV analog yang belum bisa menerima sinyal digital, agar tetap bisa menikmati siaran TV digital.

Namun, jika perangkat TV sudah memiliki fitur untuk menangkap siaran digital, di mana biasanya Smart TV zaman sekarang sudah bisa, maka kamu tidak membutuhkan STB.

 

Referensi:

https://www.kominfo.go.id/content/detail/45614/awas-hoaks-set-top-box-dibuat-untuk-baca-data/0/berita_satker

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Klaim set top box yang dibagikan gratis oleh pemerintah dapat membaca data orang yang sudah divaksin adalah hoaks. Faktanya, set top box merupakan perangkat yang digunakan untuk menangkap siaran televisi digital.

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.