Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Video Anies Baswedan Ditunjuk Pimpin Sidang KTT G20

Beredar video yang diklaim Anies Baswedan ditunjuk memimpin sidang KTT G20. Benarkah?

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim Anies Baswedan ditunjuk memimpin sidang KTT G20 beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada Selasa 15 November 2022.

Akun Facebook tersebut mengunggah video berdurasi 9 menit 21 detik. Thumbnail dari video itu memuat foto suasana rapat dalam pertemuan G20. Terdapat juga foto Anies yang diklaim memimpin langsung pertemuan tersebut.

"BREAKING NEWS

BAHASA INGGRIS JOKOWI BLEPOTAN

ANIES GANTIKAN JKW PIDATO KEBANGSAA DI G20," demikian narasi dalam gambar tersebut.

"BIKIN M4LU❗BAHASA INGGRISNYA BL3P0TAN, ANIES LANGSUNG DI TUNJUK PIMPIN SIDANG G20," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 101 ribu kali ditonton dan mendapat 2.400 komentar dari warganet.

Benarkah Anies Baswedan ditunjuk memimpin sidang KTT G20? Berikut penelusurannya.

 

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim Anies Baswedan ditunjuk memimpin sidang G20. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Google Images.

Hasilnya terdapat foto identik yang dimuat beberapa artikel media arus utama. Satu di antaranya artikel berjudul "Apa Tujuan G20? Ini Sejarah dan Manfaatnya untuk Perekonomian" yang dimuat situs kumparan.com pada 11 Maret 2022.

Berikut gambar tangkapan layarnya:

<p>Gambar Tangkapan Layar Artikel dari Situs kumparan.com.</p>

Foto tersebut merupakan acara pertemuan tingkat menteri keuangan dan gubernur bank sentral anggota G20 (G20 FMCBG) di Jakarta Convention Center, Jakarta pada Kamis 17 Februari 2022.

Liputan6.com juga menemukan artikel yang menjelaskan bahwa Presiden Jokowi yang memimpin langsung pembukaan KTT G20 di Bali.

Artikel tersebut berjudul "Tok! Jokowi Buka KTT G20, Langsung Tekankan Pentingnya Dialog dan Kolaborasi Bersama" yang dimuat situs liputan6.com pada 15 November 2022.

Liputan6.com, Denpasar - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi membuka KTT G20, yang artinya diskusi para pemimpin dunia negara G20 pun telah dimulai.

Tok! ketukan palu Jokowi membuka perhelatan puncak para pemimpin G20 di Bali.

"Selamat datang di Bali, selamat datang di Indonesia. Merupakan sebuah kehormatan bagi Indonesia untuk menjadi tuan rumah KTT G20. Saya sangat paham, perlu upaya yang luar biasa agar kita dapat duduk bersama di ruangan ini," ujar Jokowi membuka sesi KTT G20 di The Apurva Kempinski, Selasa (15/11/2022).

Di awal pidatonya, ia memaparkan sejumlah masalah yang menjadi isu global seperti perang, pemulihan pasca pandemi hingga ketahanan pangan yang tentunya akan menjadi topik utama di KTT G20.

"Hari ini mata dunia tertuju pada pertemuan kita, apakah kita akan mencetak keberhasilan, apakah akan menambah satu lagi angka kegagalan. Buat saya G20 harus berhasil dan tidak boleh gagal," imbuh Jokowi.

Ia melanjutkan harapannya agar KTT G20 bisa menjembatani perbedaan yang sangat lebar.

"Keberhasilan hanya dapat tercapai jika kita semua tanpa kecuali berkomitmen bekerja dengan menyisihkan perbedaan untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dunia," ujarnya.

Di depan para pimpinan dunia dan delegasi yang hadir, Presiden Jokowi menyampaikan poin utama dari pertemuan tersebut dan langsung menekankan soal pentingnya kerja sama dan kolaborasi global.

"Indonesia sangat menyadari pentingnya dialog, untuk mempertemukan perbedaan dan semangat yang sama harus ditunjukkan G20," katanya lebih lanjut.

"Kita tak punya pilihan lain. Paradigma kolaborasi sangat diperlukan untuk menyelamatkan dunia. Kita punya tanggung jawab tak hanya untuk warga kita tapi juga untuk masyarakat dunia," sambung Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi juga mengatakan bahwa menjadi negara yang bertanggung jawab artinya menghormati hukum internasional dan prinsipal dari Piagam PBB secara konsisten.

"Jadi tanggung jawab di sini berarti kita juga harus mengakhiri perang," sambungnya.

Ia juga mengatakan bahwa jika perang tidak segera usai, maka akan sulit bagi dunia untuk bergerak maju.

"Jika perang tidak berakhir, sangat sulit untuk kita mengambil tanggung jawab bagi generasi saat ini dan masa depan," katanya.

Jokowi juga menambahkan bahwa jangan sampai dunia ini terbagi-bagi, dan masuk ke perang dunia lainnya lagi.

 

Referensi:

https://kumparan.com/berita-bisnis/apa-tujuan-g20-ini-sejarah-dan-manfaatnya-untuk-perekonomian-1xelV4GQJ9i/3

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Video yang diklaim Anies Baswedan ditunjuk memimpin sidang G20 ternyata tidak benar. Thumbnail dalam video tersebut merupakan hasil rekayasa digital. Faktanya, Presiden Jokowi yang memimpin dan membuka KTT G20 di Bali pada 15 November 2022.

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.