Liputan6.com, Jakarta- Anies Baswedan kerap dijadikan bahan hoaks yang beredar di media sosial, hal ini dapat menimbulkan opini tertentu pada mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi seputar Anies Baswedan mulai disambut jutaan pendukung di Yogyakarta sampai memimpin KTT G20, hasilnya sebagian terbukti hoaks.
Berikut kumpulan hoaks seputar Anies Baswedan.
Advertisement
Video Jutaan Pendukung Sambut Anies Baswedan di Yogyakarta
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video jutaan pendukung menyambut Anies Baswedan di Yogyakarta. Kabar tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.
Klaim video jutaan pendukung menyambut Anies Baswedan di Yogyakarta menampilkan sejumlah orang yang memadati lokasi berada di ruang terbuka.
Dalam video tersebut terdapat tulisan sebagai berikut.
"Jogja lihat dr atas pendukung pak Anies jutaan masyarakat menyambut kedatangannya
para cebong kelojotan
sudah jelas dicintai Rakyatnya semua menginginkan pak Anies Baswedan for preiden 2024"
Benarkah klaim video jutaan pendukung menyambut Anies Baswedan di Yogyakarta? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.
Video Anies Baswedan Ditunjuk Pimpin Sidang KTT G20
Sebuah video yang diklaim Anies Baswedan ditunjuk memimpin sidang KTT G20 beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada Selasa 15 November 2022.
Akun Facebook tersebut mengunggah video berdurasi 9 menit 21 detik. Thumbnail dari video itu memuat foto suasana rapat dalam pertemuan G20. Terdapat juga foto Anies yang diklaim memimpin langsung pertemuan tersebut.
"BREAKING NEWS
BAHASA INGGRIS JOKOWI BLEPOTAN
ANIES GANTIKAN JKW PIDATO KEBANGSAAN DI G20," demikian narasi dalam gambar tersebut.
"BIKIN M4LU❗BAHASA INGGRISNYA BL3P0TAN, ANIES LANGSUNG DI TUNJUK PIMPIN SIDANG G20," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 101 ribu kali ditonton dan mendapat 2.400 komentar dari warganet.
Benarkah Anies Baswedan ditunjuk memimpin sidang KTT G20? Simak dalam artikel berikut ini...
Advertisement
5.000 Kader Partai Nasdem Mengundurkan Diri Usai Usung Anies Baswedan Jadi Capres 2024
5.000 Kader Partai Nasdem Mengundurkan Diri Usai Usung Anies Baswedan Jadi Capres 2024
Kabar tentang 5000 kader Partai Nasdem mengundurkan diri dan ribuan atribut dibakar usai mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 8 Oktober 2022.
Akun Facebook tersebut mengunggah video berisi cuplikan gambar Anies Baswedan, Surya Paloh, dan beberapa tokoh lain. Video berdurasi 10 menit 22 detik itu juga terdapat narasi bahwa 5000 kader Partai Nasdem mundur setelah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024 mendatang.
Baca Juga
"Setelah Niluh Jelantik, kini giliran 5000 kader Nasdem yang mundur. Keputusan DPP Partai Nasdem, dengan Ketua Umum, Surya Paloh mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres 2024 ternyata membuat keanggotaan di tubuh partai menjadi renggang.
Boleh dikatakan, saat ini tubuh Partai Nasdem sedang tidak baik-baik saja. Di awal-awal deklarasi saja, satu per satu anggota mengundurkan diri. Dan yang terbaru di Jawa Barat, ribuan kader Partai Nasdem mengundurkan diri berjamaah," demikian pernyataan dari narator dalam video tersebut.
"5000 Kader Partai Nasdem Mundur Massal, Ribuan Atribut Partai Dibakar-- KPK," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 357 kali ditontond dan mendapat 1.700 komentar dari warganet.
Benarkah informasi 5000 kader Partai Nasdem mengundurkan diri dan ribuan atribut dibakar usai mendeklarasikan Anies sebagai capres? Simak hasil penelusurannya di sini.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement