Sukses

Bawaslu Banyumas Gandeng Pers dan Pegiat Medsos Bantu Cegah Hoaks Pemilu 2024

Pers dan pegiat media sosial diharapkan bisa membantu Bawaslu dalam proses melawan dinamika politik identitas maupun penyebaran hoaks.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengajak kalangan wartawan dan pegiat media sosial (medsos) terlibat dalam kegiatan pengawasan partisipatif pada Pemilu 2024.

"Bawaslu saat ini sangat berharap kepada teman-teman media, terutama pekerja media dan pegiat medsos menjadi mitra terdepan kami dalam proses pencegahan, pengawasan, dan penindakan pada Pemilu 2024," kata Koordinator Divisi Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Kabupaten Banyumas, Yon Daryono dilansir dari Antara, Senin (21/11/2022).

Menurut Daryono, peran serta wartawan dan pegiat medsos menjadi salah satu ujung tombak Bawaslu meskipun di dalam lembaga pengawas penyelenggaraan pemilu itu sudah ada badan ad hoc.

"Tentu saja kualitas, kemudian jam terbang, mobilitas, dan networking-nya teman-teman media, terutama di media mainstream ini sangat berguna bagi kami ketika kami bisa berkolaborasi," ucap Daryono.

Kemudian untuk pegiat medsos, kata dia, minimal bisa membantu Bawaslu dalam proses melawan dinamika politik identitas maupun penyebaran hoaks.

Oleh karena itu, lanjut dia, ke depan Bawaslu harus bersama-sama dengan wartawan dan pegiat medsos dalam mengawal Pemilu 2024.

"Artinya, proses pengawasan, laporan, atau temuan tetap akan kami lakukan penindakan dan di dalam konteks Undang-Undang ITE yang bisa melakukan take down itu hanya perangkat hukum yang ada di tingkat pusat," ucap Daryono.

Menurut dia, nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) yang sudah ada melibatkan Bawaslu RI, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Dewan Pers, serta Komisi Penyiaran.

Kendati tidak bisa melakukan take down, Bawaslu Kabupaten Banyumas bisa membuat rekomendasi kepada Bawaslu RI untuk dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.