Sukses

BPBD Sukabumi Imbau Warga Tak Terpengaruh Hoaks terkait Gempa Cianjur

Selain itu, warga juga diminta tetap waspada jika terjadi gempa susulan baik yang berpusat di wilayah Sukabumi maupun Cianjur.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota dan Kabupaten Sukabumi mengimbau, warga agar tidak terpengaruh informasi hoaks yang muncul sejak awal terjadinya bencana gempa M5,6 yang berpusat di Cianjur pada Senin 21 November 2022 lalu.

"Sejak awal terjadinya gempa banyak tersebar informasi atau berita hoaks baik di media sosial maupun pesan pendek seperti Whatsapp dan lainnya, sehingga membuat panik warga," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Imran Whardani dilansir dari Antara, Senin (28/11/2022).

Menurut Imran, salah satu informasi hoaks yang sempat membuat panik masyarakat yakni rekaman pesan suara yang menyebutkan warga harus siaga karena kondisi lempeng bumi paling ujung tepatnya di bendungan Cirata, Purwakarta kondisinya sudah bergeser dan bisa menimbulkan gempa dengan kekuatan yang jauh lebih besar.

Rekaman suara itu sudah dibantah oleh pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Bahkan, BMKG menyebutkan bahwa informasi itu hoaks

Karena itu, jika warga mendapatkan informasi yang belum jelas sumber dan kebenarannya, agar menelaah terlebih dahulu dengan cara membuka website resmi lembaga terkait dan tidak ikut menyebarkannya.

Sementara, Sub Koordinator Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi, Medi Abdul Hakim menambahkan, sejak awal terjadinya gempa langsung muncul informasi hoaks seperti ambruknya minimarket di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, yang di dalam reruntuhan bangunan masih terdapat sejumlah orang.

Namun, setelah ditinjau langsung ke lokasi, ternyata minimarket tersebut kondisinya masih utuh atau tidak ambruk. Bahkan, masih ada aktivitas dan tidak ada karyawan yang terluka.

"Dengan kondisi seperti sekarang ini warga diimbau agar tidak menelan bulat-bulat informasi yang tersebar di media sosial atau pesan berantai, tetapi alangkah baiknya mencari informasi terlebih dahulu di website resmi instansi terkait," ucap Medi.

Namun demikian, warga pun diminta untuk tetap waspada karena gempa susulan masih terus terjadi baik yang berpusat di wilayah Sukabumi maupun Cianjur.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.