Liputan6.com, Jakarta - Sebuah foto yang diklaim jaket kulit manusia produksi Balenciaga beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 7 Desember 2022.
Dalam foto tersebut, terlihat seorang model tengah memakai jaket berwarna coklat. Jaket itu bermotif wajah manusia. Foto tersebut kemudian dikaitkan dengan jaket kulit manusia yang diproduksi Balenciaga.
Baca Juga
"A JACKET MADE OF HUMAN SKIN - THIS FIRM IS POSSESSED BY THE DEVIL," demikian narasi dalam foto tersebut.
Advertisement
"Why, yes, that is indeed a jacket made from human skin.
#BAALenciaga
#Balenciaga
#Satanic," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah beberapa kali direspons dan mendapat 11 komentar dari warganet.
Benarkah dalam foto itu merupakan jaket kulit manusia buatan Balenciaga? Berikut penelusurannya.
Â
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri foto yang diklaim jaket kulit manusia produksi Balenciaga. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "jacket human skin balenciaga" di kolom pencarian Google Search.
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai foto tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "No, This Is Not a 'Human Skin Jacket' from Balenciaga" yang dimuat situs snopes.com pada 3 Desember 2022.
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa foto yang diklaim jaket kulit manusia ternyata bukan produksi Balenciaga. Jaket tersebut juga bukan berbahan kulit manusia.
Jaket itu merupakan karya dari seniman Australia, Kayla Arena. Arena menggunakan lateks dan silikon untuk meniru tekstur kulit manusia dalam kreasinya.
Â
Referensi:
https://www.snopes.com/fact-check/balenciaga-human-skin-jacket/
Â
Advertisement
Kesimpulan
Foto yang diklaim jaket kulit manusia produksi Balenciaga ternyata tidak benar. Faktanya, jaket dalam foto itu merupakan karya seni dari seniman Australia, Kayla Arena. Jaket dalam foto itu juga bukan terbuat dari kulit manusia, melainkan dari lateks dan silikon.
Â
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement