Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengajak, para jurnalis di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mengedukasi tentang literasi digital kepada masyarakat melalui sajian berita.
"Di era globalisasi ini, perkembangan dunia digital semakin pesat, oleh karena itu perlu dilakukan pemilahan informasi, dan jurnalis memiliki peran penting memberikan literasi media kepada masyarakat," kata Koordinator Literasi Digital Kominfo, Rizki Ameliah dilansir dari Antara, Minggu (11/12/2022).
Advertisement
Baca Juga
Ia menjelaskan, sebagai mana arahan Presiden Jokowi menitikberatkan kepada Kominfo sebagai garda terdepan dalam percepatan transformasi digital bangsa Indonesia, sehingga untuk mencapai visi dan misi tersebut, pihaknya berperan sebagai regulator dan fasilitator di bidang digital di Tanah Air.
"Menurut laporan yang dirilis Aliansi Jurnalis Independen (AJI) pada Juli 2021 menemukan lebih dari 20 juta orang atau 77 persen lebih dari jumlah populasi rakyat Indonesia merupakan pengguna aktif internet. Tingginya jumlah pengguna internet, dapat menciptakan peluang dan tantangan bagi jurnalis dalam menyikapi berbagai perkembangan informasi di tengah publik," ujar Rizki.
Menurut dia, jurnalis memiliki kemampuan dalam mengolah dan memilah informasi dari berbagai sumber yang layak dikonsumsi publik.
"Meredam informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya perlu kolaborasi dengan berbagai pihak, tidak terkecuali jurnalis dan perusahaan pers," ucap Rizki.
Ia juga meminta, jurnalis dapat beradaptasi dengan bijak dan cakap dalam penggunaan internet, sehingga peluang digital tidak menjadi rugi, tetapi justru dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan bangsa.
Rizki mengatakan, Kominfo melalui gerakan nasional literasi digital terus berkreasi untuk hadir memberikan berbagai literasi digital bagi rakyat Indonesia, dan secara khusus program ini telah berhasil menjangkau lebih dari jutaan bagi masyarakat di 514 kabupaten/kota dan 34 provinsi di Indonesia.
"Program literasi digital dilaksanakan berkesinambungan. Dari festival media digital di Palu ini adalah bagian transformasi digital," demikian Rizki.
Â
Â
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement