Liputan6.com, Jakarta- Informasi seputar jatuhnya meteor di bumi bermunculan, hal ini menimbulkan beragam reaksi. Namun sebaiknya kita tidak langsung mempercayainya sebelum memastikan kebenarannya.
Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi seputar meteor jatuh, hasilnya sebagian terbukti hoaks.
Baca Juga
Simak kumpulan hoaks seputar meteor jatuh.
Advertisement
Meteor Jatuh di Laut Baltik
Sebuah video yang diklaim sebuah meteor jatuh di Laut Baltik beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 8 Desember 2022.
Video berdurasi 8 detik itu memperlihatkan rekaman suasana di tepi pantai. Namun tiba-tiba, dari atas awan muncul meteor dan langsung menghantam lautan.
Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar adanya meteor yang menghantam Laut Baltik.
"Meteor hits Baltc Sea..," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 47 kali ditonton dan mendapat 3 komentar dari warganet.
Benarkah dalam video tersebut meteor jatuh di Laut Baltik? Simak hasil penelusurannya di sini.
Â
Hujan Batu Sebesar Rumah di Purwakarta Diklaim Serpihan Meteor
Pada 14 Oktober 2019, laman Postingan people +62 mengunggah video peristiwa hujan batu yang disebut terjadi di Purwakarta, Jawa Barat.
Dalam video terlihat bongkahan batu-batu, kecil hingga besar. Sejumlah rumah terlihat rusak.
"INALILLAHI WAINAILAIHI RADZIUN..MARI KITA BERDOA SEMOGA TIDAK TERJADI BENCANA ALAM YANG LEBIH BESAR....BARUSAN HUJAN BATU SEBESAR RUMAH DI PURWAKARTA BEBERAPA MENIT LALU, SEPERTINYA SERPIHAN METEOR YANG MENUJU BUMI..MARI ISTIGFAR.BERDOA KEPADA ALLAH SWT..MASIH DI CARI APAKAH TIMBUL BANYAK KORBAN..AMIN," demikian narasi yang ditambahkan dalam unggahan tersebut.
Sejak kali pertama diunggah, video tersebut telah ditonton sebanyak 15.943 kali dan dibagikan sebanyak 109 kali.
Benarkah ada hujan batu di Purwakarta? Dan, apakah penyebabnya adalah serpihan meteor yang menuju Bumi? Simak hasil penelusurannya di sini.
Â
Advertisement
Tentantang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Â