Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Penerima Vaksin akan Berubah Jadi Zombie

Penelusuran klaim penerima vaksin akan berubah menjadi zombie

Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim penerima vaksin akan berubah menjadi zombie. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 9 November 2022.

Klaim penerima vaksin akan berubah menjadi zombie yang diunggah berupa tulisan sebagai berikut.

"Para penerima micin itu akan terus mengalami perubahan sel darah, sel otak , sel organ tubuh juga DNA dalam hitungan beberapa tahun . Faktor itu yang mendukung perubahan sel tubuh dan sifat , sehingga dalam waktu beberapa tahun itu para penerima micin itu dapat berubah menjadi zombie ."

Selain itu klaim tersebut juga menyajikan tangkapan layar sebuah artikel dengan tulisan sebagai berikut.

"Zombie cell research: dawn of the living dead"

Benarkah klaim penerima vaksin akan berubah menjadi zombie? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim penerima vaksin akan berubah menjadi zombie menggunakan Google Search dengan kata kunci 'Covid-19 vaccine recipients turn into zombies'. Penelusuran mengarah pada sejumlah situs salah satunya artikel berjudul "Fact check: COVID-19 vaccines won't cause a zombie apocalypse" yang dimuat situs usatoday.com.

Situs usatoday.com menyebutkan, Messenger RNA, atau mRNA, adalah bentuk DNA yang menyediakan instruksi sel untuk membuat protein tertentu. Ini adalah molekul sekali pakai yang dihancurkan setelah protein dibuat. Mekanisme ini dimanfaatkan oleh vaksin mRNA, yang menginstruksikan sistem kekebalan untuk membuat antibodi melawan protein lonjakan Covid-19. Vaksinasi tidak akan mengubah penerima vaksin menjadi zombie.

Terkait perubahan DNA akibat vaksin, sebelumnya Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri klaim tersebut dengan menanyakan ke vaksinolog dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc.

Dirga menyatakan, tidak ada vaksin yang dapat mengubah DNA manusia. "Vaksin apapun tidak bisa mengubah DNA kita," ujarnya.

Situs resmi WHO who.int menyebutkan, vaksinasi terdiri dari menstimulasi sistem kekebalan dengan agen atau komponen dari agen infeksius, yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga tidak ada kerusakan atau penyakit yang disebabkan.

Namun, vaksin bisa memastikan ketika host (penderita) dihadapkan dengan agen infeksius tersebut, sistem imun dapat secara memadai menetralkan sebelum menyebabkan efek buruk.

Masih kata WHO, vaksin berfungsi untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh manusia dapat mengenali virus dan patogen yang berusaha menginfeksi manusia. Peneliti dari Aliansi Sains Universitas Cornell, Mark Lynas, menyatakan bahwa tidak ada kandungan dalam vaksin yang mampu berintegrasi dan mengubah DNA manusia secara genetik.

 Penelusuran dilanjutkan dengan mengunjungi artikel berjudul "Zombie cell research: dawn of the living dead" dalam situs biotechniques.com yang dicantumkan dalam klaim.

Dalam artikel situs tersebut tidak menyebutkan penerima vaksin akan berubah menjadi zombie.

 

Sumber:

https://www.usatoday.com/story/news/factcheck/2021/04/14/fact-check-covid-19-vaccines-wont-lead-zombie-apocalypse/7126542002/

https://www.who.int/teams/health-product-and-policy-standards/standards-and-specifications/vaccines-quality/dna

 

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim penerima vaksin akan berubah menjadi zombie tidak benar.

Vaksinasi tidak akan mengubah penerima vaksin menjadi zombie.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Â