Liputan6.com, Jakarta- Hoaks efek vaksin Covid-19 masih beredar di tengah masyarakat, hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran dan dapat menghabat pemerataan vaksinasi.
Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi efek vaksin Covid-18, hasilnya sebagian terbukti tidak benar.
Baca Juga
Simak kumpulan hoaks terkini efek vaksin Covid-19.
Advertisement
Penerima Vaksin akan Berubah Jadi Zombie
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim penerima vaksin akan berubah menjadi zombie. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 9 November 2022.
Klaim penerima vaksin akan berubah menjadi zombie yang diunggah berupa tulisan sebagai berikut.
"Para penerima micin itu akan terus mengalami perubahan sel darah, sel otak , sel organ tubuh juga DNA dalam hitungan beberapa tahun . Faktor itu yang mendukung perubahan sel tubuh dan sifat , sehingga dalam waktu beberapa tahun itu para penerima micin itu dapat berubah menjadi zombie ."
Selain itu klaim tersebut juga menyajikan tangkapan layar sebuah artikel dengan tulisan sebagai berikut.
"Zombie cell research: dawn of the living dead"
Benarkah klaim penerima vaksin akan berubah menjadi zombie? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.
Vaksin Genosida Uni Eropa Membuat 100 Ribu Kematian
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim vaksin genosida Uni Eropa membuat 100 ribu kematian dalam seminggu. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 27 Oktober 2022.
Klaim vaksin genosida Uni Eropa membuat 100 ribu kematian dalam seminggu berupa tangkapan layar tumbnails YouTube berjudul "SHOCKING: 100,000 PLUS DEATHS A WEEK! - VACCINE GENOCIDE! - EU To PROSECUTE PRESIDENT?"
Tangkapan layar tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"📣 SHOCKING : LEBIH 100.000 KEMATIAN DALAM SEMINGGU - PEMBANTAIAN MASSAL VAKSIN - EUROPA UNION ______________
#yang dipuja - puja sebagai pemimpin hanya wayang demi membunuh 95% populasi dunia!"
Benarkah klaim vaksin genosida Uni Eropa membuat 100 ribu kematian dalam seminggu? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.
Â
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.