Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video ini Tentara China Berani Lawan TNI

Beredar video yang diklaim tentara China mulai beraksi dan berani melawan TNI. Benarkah?

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim tentara China mulai beraksi dan berani melawan TNI beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 18 Desember 2022.

Video berdurasi 49 detik itu memperlihatkan sejumlah prajurit TNI bersitegang dengan beberapa orang berseragam hitam. Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar tentara China sedang melawan pasukan TNI.

"*COPAS*, Kedaulatan negara bagaimana?, Tentara China SDH mulai beraksi dan SDH berani melawantentara kita...Krn dia SDH membawa senjata perorangan...mulai beraksi dr kelompok kecil...alasannya

pengamanan aset aset nya..kebon sawit dan lain-lain ..itu alasannya tp sebenarnya ingin menunjukkan bahwa

tentara Cina SDH menguasai wilayah Indonesia. *MASIH DIAM KAH WAHAI PUTRA PUTRI BANGSA, .. USIR CHINA DARI NKRI*

😠😠😠," tulis salah satu akun Facebook.

Video yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 429 kali ditonton dan mendapat 11 komentar dari warganet.

Benarkah dalam video itu tentara China beraksi dan berani melawan TNI? Berikut penelusurannya.

 

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim tentara China mulai beraksi dan berani melawan TNI. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Yandex.

Hasilnya terdapat beberapa artikel yang memuat gambar dari potongan video tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "TNI vs Brimob di Tambang Emas Ilegal, Ini Penyebab dan Fakta Sebenarnya" yang dimuat situs merdeka.com pada 1 Juli 2022.

Berikut gambar tangkapan layarnya:

<p>Gambar Tangkapan Layar Artikel dari Situs merdeka.com.</p>

Merdeka.com - Beredar video terjadinya cekcok antara anggota TNI dan Brimob Polridengan warga di tambang emas ilegal di Gampong Bangkeh, Kecamatan Geumpang, Aceh beberapa waktu lalu.

Sebelumnya Tim gabungan Polda Aceh dan Polres Pidie sempat diadang warga di kawasan pegunungan Bangkeh kilometer 21. Saat mereka hendak membawa pelaku tambang ilegal.

Rupanya terjadi salah paham, yang melibatkan prajurit TNI dengan personel Brimobadu dorong.

Simak video dan ulasan selengkapnya berikut ini, seperti dihimpun dari berbagai sumber, Jumat (1/7).

Aparat kepolisian dari tim gabungan Polda Aceh dan Polres Pidie melakukan pendindakan tambang emas ilegal di Pegunungan Bangkeh, Kecamatan Geumpang, Kabupaten Pidie, Aceh.

Mereka bahkan sempat diadang warga di Jalan Geumpang–Meulaboh, KM 18, Kabupaten Pidie. Saat perjalanan untuk melaksanakan penindakan terhadap pelaku illegal mining (tambang ilegal).

Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy menyebutkan, peristiwa pengadangan itu berawal dari penindakan hukum terhadap pelaku tambang emas ilegal.

Tapi saat hendak bertolak ke Polda Aceh untuk pemeriksaan lebih lanjut, petugas menerima informasi akan ada pengadangan dari warga. Alhasil eksekusi ditunda.

Dalam video yang beredar, dinarasikan hampir terjadi gesekan antara petugas Brimob dengan prajurit TNI di lapangan. Lantaran situasi masyarakat yang tak kondusif.

 

Referensi:

https://www.merdeka.com/trending/tni-vs-brimob-bentrok-di-tambang-emas-ilegal-ini-penyebab-dan-fakta-sebenarnya.html

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Video yang diklaim tentara China mulai beraksi dan berani melawan TNI ternyata tidak benar. Faktanya, video tersebut merupakan peristiwa pengadangan tim gabungan Polda Aceh dan Polres Pidie oleh warga usai melakukan penindakan terhadap pelaku tambang emas ilegal di Pegunungan Bangkeh, Geumpang, Kabupaten Pidie, Aceh.

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.