Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video yang mengklaim berkumur dengan bensin dan minyak tanah bisa menyembuhkan sakit gigi. Postingan video itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
Baca Juga
Advertisement
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 22 Agustus 2022.
Dalam video berdurasi tiga menit tersebut seorang pria mengklaim bensin dan minyak tanah bisa menyembuhkan sakit gigi dengan cara dikumur. Ia juga mengklaim jika cara itu diketahui semua orang maka dokter gigi tidak ada yang laku.
Video tersebut dilengkapi narasi "Obat sakit gigi 100 persen pasti sembuh dengan izin Allah SWT".
Lalu benarkah postingan yang mengklaim berkumur dengan bensin dan minyak tanah bisa menyembuhkan sakit gigi?
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan meminta penjelasan dari drg. Mirza Mangku Anom, Sp. KG. Ia menyebut klaim dalam video tersebut tidak benar.
"Minyak tanah atau bensin itu bahan kimia keras yang sangat destruktif terhadap jaringan di dalam rongga mulut. Sehingga dia akan merusak permukaan gigi, pipi, lidah termasuk saraf gigi," ujar drg. Mirza saat dihubungi Rabu (4/1/2022).
"Saraf gigi yang mati karena bensin atau minyak tanah tadi menyebebkan rasa sakit hilang dan itu dianggap "sembuh". Padahal kematian saraf gigi yang tidak dilakukan penanganan akan menyebabkan pembusukan dan menyebabkan radang serta bengkak, bahkan menjadi masalah lain yang jauh lebih parah dan berat."
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pengobatan sendiri saat bermasalah dengan gigi atau gusinya.
"Semakin cepat penanganannya akan semakin mudah dan murah biayanya. Sangat berbahaya jika berkumur menggunakan bensin atau minyak tanah," katanya menegaskan.
Advertisement
Kesimpulan
Postingan yang mengklaim berkumur dengan bensin dan minyak tanah bisa menyembuhkan sakit gigi adalah hoaks. Faktanya berkumur dengan bensin dan minyak tanah justru membuat saraf gigi mati dan bisa menimbulkan masalah lain yang lebih parah.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement