Sukses

Cek Fakta: Hoaks Pesan Berantai Tulisan Prof Yusril Ihza Mahendra Terkait Kondisi Indonesia

Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan postingan yang diklaim tulisan dari Yusril Ihza Mahendra terkait kondisi Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan postingan yang diklaim tulisan dari Yusril Ihza Mahendra terkait kondisi Indonesia. Pesan berantai ini beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 15 Januari 2023.

Berikut isi postingannya:

“Prof Yusril Setelah Lihat ke dalam.*MUNGKIN TDK DI ERA KITA, TAPI ANAK CUCU KITA NANTI AKAN BERAT DLM CENGKERAMAN CHINAOLEH : PROF. DR. YUSRIL Saya tahu ketika berada di dalam jaringan mereka, *maafkan saya*.Pilihannya ada pada Anda Semua Warga Muslim dan kaum beragama di seluruh Indonesia. Bagi Kita Mungkin Tidak, Tapi Kelak Anak Cucu Kita Akan Menjalani Hidup Yang Berat, Mengapa ?Saudaraku Negeri Ini Sedang Diserang 5 Kekuatan Besar Sekaligus Dalam Waktu Bersamaan :

1. KOMUNIS

2. YAHUDI

3. SYIAH

4. MUNAFIKUN

5. PENG-ASONG ASENGP

enyerangan Telah Dimulai Dengan Sangat Sistematis, Kini Mereka Telah Berhasil Masuk Ke Berbagai Bidang :

1. PEMERINTAH

2. EKONOMI

3. POLITIK

4. MEDIA

5. HUKUM

6. PERTAHANAN

7. PRTAMBANGAN

8. PERKEBUNAN

9. KEHUTANAN

10. PERTANIAN

11. KESEHATAN

12. PENDIDIKAN

13. PESANTREN DSB..

MEREKA JUGA TELAH MENGUASAI STRUKTUR BIROKRASI.DPR, MPR, KPK, POLISI, YG WAJIB INDEPENDEN NON INTERVENSI SDH TUNDUK DLM GENGGAMAN REZIM. DAN TNI JG "SUDAH" NYARIS?Beberapa Kiyai Pesantren Dan Tokoh Akademisi Reformasi Sudah Mulai. Bhkn jbtn rektor yg jg wajib independen hrs atas titah rezimIming2 Penawaran yg Bersifat Duniawi terus Aktif Mereka Lakukan. PALING PARAH ADALAH MEREKA TELAH BERHASIL UBAH KONSTITUSI UUD 45, KINI PRESIDEN BISA DIJABAT OLEH WNI DENGAN KTP NON PRIBUMI.

Beberapa Tokoh Yang Berupaya Mengembalikan Kemurnian Konstitusi UUD 45 Ditangkap Dan Dipenjara Sebagai MAKAR, Wlo Tanpa Dapat Dibuktikan. Fakta Kasat Mata itu REKLAMASI JAKARTA, Dengan Luas 800 Hektar Akan Menampung Lebih Dari 200 juta Penduduk Imigran Cina. Jelas2 hanya Diiklankan di TV dan Media di RRC tidak diiklankan di IndonesiaSeluruh Imigran Cina Otomatis Akan Menjadi WNI Dan Memiliki KTP Seumur Hidup, Mereka Akan Jadi Penyumbang Suara Tetap Setiap Kali PILKADA dan PEMILU Dengan 200 Juta Suara Maka PILKADA PEMILU Akan Mudah dmenangkn Etnis Cina, Sehingga Gubernur Se Indonesia juga Presiden Dapat Dipastikan Akan Selalu Mereka Raih”

Lalu benarkah postingan yang diklaim tulisan dari Yusril Ihza Mahendra terkait kondisi Indonesia?

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengetik kata kunci “cek fakta Yusril” di mesin pencarian Google. Hasilnya ada artikel berjudul “[HOAKS] Tulisan "Prof Yusril Setelah Lihat ke dalam” dari laman Kominfo.go.id yang diunggah pada 27 Juni 2020.

Dalam artikel tersebut terdapat bantahan dari Yusril Ihza Mahendra. Yusril menyebut pesan berantai itu merupakan hoaks lama dan bukan merupakan tulisannya.

"Tulisan tersebut bukan tulisan saya. Gaya bahasanya jauh beda. Saya yakin, orang yang biasa membaca tulisan saya bisa membedakan tulisan saya atau bukan,” kata Yusril kepada abadikini.com saat dikonfirmasi, Minggu (5/3/2017) malam.

Yusril menambahkan masyarakat takkan mudah percaya dengan gaya tulisan seperti itu.

Sumber:

https://www.kominfo.go.id/content/detail/27438/hoaks-tulisan-prof-yusril-setelah-lihat-ke-dalam/0/laporan_isu_hoaks

https://www.abadikini.com/2017/03/06/yusril-klarifikasi-tulisan-hoax-gaya-bahasanya-jauh-beda/

https://twitter.com/yusrilihza_mhd/status/838574848792129536

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Postingan yang diklaim tulisan dari Yusril Ihza Mahendra terkait kondisi Indonesia adalah hoaks.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini