Liputan6.com, Jakarta - Peristiwa tsunami setelah gempa bumi telah terjadi pada sejumlah wilayah dan menimbulkan korban, informasi seputar bencana ini pun menimbulkan beragam tanggapan pihak yang menerima kabar tersebut.
Informasi tentang peristiwa tsunami setelah gempa bumi ternyata tidak semuanya benar, hal ini telah dibuktikan berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan Cek Fakta Liputan6.com.
Baca Juga
Atas adanya hoaks tersebut kita perlu hati-hati ketika menerima informasi tsunami setelah gempa bumi, agar tidak tersesat oleh hoaks yang dapat merugikan.
Advertisement
Berikut kumpulan hoaks seputar tsunami setelah gempa bumi.
Video Tsunami Turki setelah Gempa Bumi
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video tsunami di Turki setelah gempa bumi. Kabar tersebut diunggah akun Facebook, pada 7 Februari 2023.
Klaim video tsunami di Turki setelah gempa bumi menampilkan air dengan gelombang memasuki wilayah daratan. Video tersebut diambil dari atas dan terlihat sejumlah orang berlarian.
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Sempat terjadi Tsunami di Turki setelah gempa bumi 7,8 SR. Video tersebut terekam oleh para tamu salah satu hotel di pesisir pantai."
Benarkah klaim video tsunami di Turki setelah gempa bumi? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini..
BMKG Keluarkan Informasi Potensi Tsunami pasca Gempa Jayapura 3 Januari 2023
Cek Fakta Liputan6.com mendapat klaim info dari BMKG potensi tsunami pasca gempa Jayapura pada 3 Januari 2023. Kabar tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 3 Januari 2023.
Berikut klaim info dari BMKG potensi tsunami pasca gempa Jayapura 3 Januari 2023.
"Info dari BMKG
Malam ini s/d pagi nnti kemungkinan besar Ada goncangan besar lagi akibat Gempa tektonik yg akan terjadi lgi di wilayah laut jayapura.
Hasil penyelidikan Dan olah data dari beberapa laut di sekitar jayapura masih terjadi air pasang yg belum normal Dan suhu air laut yg sedikit panas, Dan utk mlm ini air laut terlihat sangat tenang tanpa Ada gelombang.
Info dari PLN klu malam ini Ada terjadi goncangan lgi akan terjadi pemadaman listrik di seluruh kota jayapura utk mengantisipasi timbulnya korban2 akibat kosleting listrik.
Info dari kepolisian Apabila mlm ini Ada goncangan besar yg berpotensi Gelombang TSUNAMI maka akan Ada bunyi ALARM utk seluruh masyarakat kota jayapura yg bertempat tinggal di daerah2 pesisir pantai utk segera melakukan Evakuasi.
Demikian info ini utk tetap waspada."
Benarkah klaim info dari BMKG potensi tsunami pasca gempa Jayapura 3 Januari 2023? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini...
Advertisement
Video Gempa Jepang Memicu Tsunami Tonga
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video gempa Jepang pemicu tsunami di Tonga. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 17 Januari 2022.
Klaim video gempa Jepang pemicu tsunami di Tonga menampilkan sejumlah orang sedang berada di dalam ruang yang di dalamnya terdapat sejumlah monitor, bangku dan meja. Kondisi di dalam ruangan tersebut berguncang sehingga membuat sejumlah barang bergeser dan jatuh.
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"Gempa Jepang kemarin 8 SR yg menyebabkan tsunami di Tonga, karena pondasi rumah dan gedung di Jepang memakai sistem tahan gempa jadi meski diguncang gempa 8 SR bangunan tetap kokoh.Peringatan dini gempa dan tsunami Jepang juga bagus meminimalisir korban."
Benarkah video gempa Jepang pemicu tsunami Tonga? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com berikut ini.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement