Liputan6.com, Jakarta - Maraknya hoaks yang beredar usai gempa yang terjadi awal pekan lalu membuat Pemerintah Turki bergerak cepat. Mereka meluncurkan aplikasi yang digunakan untuk melapor jika ada konten yang dicurigai hoaks.
Baca Juga
Advertisement
Hoaks terkait gempa di Turki beredar luas di masyarakat melalui media sosial maupun aplikasi percakapan. Tidak hanya di Turki, hoaks itu juga menyebar ke negara-negara lain termasuk di Indonesia.
Tentu saja hoaks ini membuat masyarakat menjadi resah. Selain itu hoaks juga bisa mengganggu upaya penyelamatan dan evakuasi korban yang terus dilakukan hingga saat ini.
"Aplikasi pelaporan disinformasi sudah bisa digunakan oleh masyarakat Turki saat ini. Anda bisa mengunduhnya dan melaporkan berita palsu atau konten mencurigakan terkait gempa bumi langsung melalui smartphone Anda," ujar Direktur Komunikasi Kepresidenan Turki, Fahrettin Altun dilansir Turkish Minute.
Aplikasi pelaporan disinformasi Turki ini bisa diunduh melalui smartphones berbasis Android maupu iOS.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement