Sukses

Deretan Hoaks Seputar Aplikasi PeduliLindungi, Simak Faktanya

Hoaks bisa menyerang atau mencatut aplikasi apapun tak terkecuali PeduliLindungi. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks bisa menyerang atau mencatut aplikasi apapun tak terkecuali PeduliLindungi. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Lalu apa saja hoaks terkait aplikasi PeduliLindungi? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Tidak Benar Aplikasi PeduliLindungi Buatan Singapura

Informasi terkait aplikasi PeduliLindungi yang disebut buatan Singapura beredar di media sosial. Informasi tersebut disebarkan oleh salah satu akun Facebook pada 16 September 2021. Adanya informasi tersebut juga terdapat unggahan foto dari tangkapan layar dari cuitan dari sebuah akun Twitter dan narasi sebagai berikut:

"Ternyata aplikasi PEDULI LINDUNGI itu aplikasi bikinan SINGAPORE. Gila….

Seluruh data kita direkam Singapore, dan kedaulatan Data Indonesia sudah ada ditangan mereka, meski ini aplikasi Telkom. Mereka tau Alamat kita, tgl Lahir kita, email kita, kita makan apa, kita kemana aja… semua mereka tau. Kalau info ini salah mohon saya di informasikan apa yang salah. 🙏🙏🙏🙏🙏🙏"

"indonesia nga kurang2 orang hebat, kenapa applikasi PEDULI LINDUNGI buatan orang singapura. masalah melindungi data indonesia lemah, padahal programer2 indonesia ndak kalah dengan programer2 luar negeri, contoh yang terbukti KawalPemilu.org adalah situs yang digagas oleh Ainun Najib yang memuat tabulasi dari hasil rekapitulasi," tulis akun Facebook tersebut.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut sudah mendapatkan 14 komentar, 19 disukai, dan 1 kali dibagikan oleh warganet.

Lalu, benarkah aplikasi PeduliLindungi adalah buatan Singapura? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Cek Fakta: Hoaks Aplikasi PeduliLindungi dari Kominfo Tidak Aman

Beredar di aplikasi percakapan Whatsapp pesan berantai terkait keamanan dari aplikasi PeduliLindungi dari Kominfo. Pesan itu ramai dibagikan sejak pekan lalu.

Dalam pesan berantai yang beredar disebutkan aplikasi PeduliLindungi rawan phising dan malware. Berikut isi pesan berantai tersebut selengkapnya:

"HATI2 JANGAN BUKA aplikasi PeduliLindungi dari Pemerintah. Maaf, sebaiknya jangan digunakan karena menggunakan bluetooth, jadi sangat rawan data hp dicuri apalagi jika hp kita terhubung m-banking atau ovo atau keuangan lainnya.

Sudah dari bulan lalu ada, namun rawan penggunaanya. BAHAYA. Sekali kena hack, uang di bank bisa habis ga bersisa"

Lalu benarkah aplikasi PeduliLindungi dari Kominfo tidak aman? Simak dalam artikel berikut ini...

3. Cek Fakta: Satir Pembaruan Aplikasi PeduliLindungi untuk Deteksi Infeksi Jamur Cordyceps

Beredar di media sosial postingan yang mengklaim fitur di aplikasi PeduliLindungi diperbarui menyusul munculnya wabah infeksi jamur Cordyceps. Postingan ini beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 26 Januari 2023.

Dalam postingannya terdapat gambar aplikasi PeduliLindungi berwarna merah. Selain itu terdapat fitur yang diperbarui karena adanya wabah darurat Cordyceps.

"Versi 5.1.0:

1. Deteksi dini pada infeksi jamur Cordyceps.

2. Skrining pada pasien di RS karena infeksi jamur Cordyceps.

3. Telepon darurat pada RS terdekat.

4. Imbauan untuk tetap di rumah dan lakukan telepon darurat jika merasa tidak sehat atau baru digigit orang lain."

Akun itu menambahkan narasi "Beneran jadi the last of us kah?"

Lalu benarkah postingan yang mengklaim fitur di aplikasi PeduliLindungi diperbarui menyusul munculnya wabah infeksi jamur Cordyceps? Simak dalam artikel berikut ini...

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.